- Latar Belakang Kebun Binatang Bandung (KBB) merupakan salah satu institusi konservasi tertua dan paling strategis di Indonesia yang didirikan sejak1 Januari 1933. KBB memiliki peran penting dalam pelestarian keanekaragaman hayati melalui konservasi situ, pendidikan lingkungan, serta riset ilmiah yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan upaya pelestarian satwa liar (Sutaryo, 2017; Puspitasari et al., 2016). Banyak sekali aneka satwa endemik Indonesia mencakup reptil, ikan, amfibi serta mamalia. Namun dalam beberapa tahun KBB mengalami krisis yang serius karena ada dugaan korupsi yang melibatkan Yayasan Marga Satwa Tamansari (YMT) dan manajemen baru dari Taman Safari Indonesia (TSI) sejak Maret 2025, potensi kerugiannya yaitu mencapai Rp25,5 miliar (Detikcom, 2025; Kompas.com, 2025; Pikiran Rakyat, 2025). Bisa dikatakan korupsi di Indonesia sudah menjadi kebiasaan. Hal ini bisa terjadi karena korupsi dianggap hal biasa dalam budaya sosial sehingga korupsi dianggap wajar oleh masyarakat hal ini sejalan dengan penelitian Joniarta, (2018) serta lemahnya hukum di Indonesia. Jika hal ini tidak segera ditangani oleh pemerintah nyawa satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung (KBB) bisa terancam dan juga ratusan pekerja yang mencari nafkah dari Bandung Zoo tersebut .
- Isi/argumen utama Bandung Zoo, Jawa Barat ditutup  selama 2 bulan sejak 6 Agustus 2025 kerena kasus korupsi terkait dengan mekanisme sewa-menyewa yang sah. Pelaku divonis 7 tahun penjara tidak hanya dipennjara mereka juga dikenakan denda sebesar Rp 400 juta subsider 2 bulan kurungan. Korupsi di Kebun Binatang Bandung (KBB) disebabkan oleh  pengelola Yayasan Tamansari dan Kebun Binatang Bandung yang diduga menyelewengkan dana oprasional karena mereka tidak membayar uang sewa lahan ke Pemerintah Kota Bandung sejak tahun 2022-2023. Yayasan Marga Satwa Tamansari masih rutin membayar uang sewa pada pemerintah sejak tahun 1970, lalu pada November 2007, dikatakan bahwa izin pemakian tanah sudah berakhir. Tapi Yayasan Tamansari yang dipimpin oleh R. Romly saat itu tidak membayar lagi kewajiban sewa-menyewa, karena masih menguasai lahan Bandung Zoo tanpa membayar pemerintah mengalami kerugian sebesar Rp 59 miliar, akibatnya perbuatan pelaku menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 25,5 miliar .Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menyita 6 aset ilegal, meskipun asetnya disita Kejaksaan Tinggi Jawa Barat oprerasional Bandung Zoo masih bisa dijalankan pihak yayasan (Detikjabar,2025).Konflik lainya juga terjadi terhadap tata kelola lembaga yang buruk serta manajemen pengurus lama yang memanfaatkan posisi mereka untuk mengalihkan lahan aset dan keuntungan tiket masuk tanpa adanya laporan keuangan kepada pemerintah( Kompas.com, 2025). Hal tersebut berdampak terhadap pelayanan yang kurang memuaskan, Kesehatan satwa yang menurun karena kurangnya perhatian dan juga kepercayaan publik terhadap Bandung Zoo ini. Dari sudut pandang sosiologi konflik ini masuk dalam teori  Max Weber tentang birokrasi ditunjukan dengan aturan formal yang tidak ditaati atau dilemahkan dengan kepentingan individu/kelompok dan juga struktur dan penyalahgunaan wewenang Yayasan Taman sari memiliki uang, aset dan izin sehingga bebas untuk membuat keputusan-keputusan tanpa kontrol, Oleh karena itu hal ini bisa merusak kepercayaan publik terhadap Bandung Zoo dan pemerintah karena publik melihat aset yang tidak digunakan dengan semestinya sehingga membuat moralitas publik menjadi terganggu. Tindakan korupsi/ penyimpangan sepert ini dilarang karena sudah tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 pasal 2 UU Tipikor: perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau kelompok yang dapat merugikan keuangan negara dengan melawan hukum.(Hukumonline, 2025).
- Kesimpulan dan refleksi pribadi
- Kasus korupsi di Kebun Bintang Bandung(KBB) tidak hanya bentuk penyimpangan tetapi juga rusaknya moral dan lemahnya tatanan sosial. Lembaga yang seharusnya menjadi konservasi dan pendidikan lingkungan justru berubah menjadi tempat korupsi bagi orang-orang yang tidak bertangggung jawab. Peristiwa ini menunjukan bahwa adanya disfungsi sosial karena lemahnya pengawasan dan melemahnya moral pengurus yang membuat korupsi menjadi hal wajar akibatnya, pelestarian satwa yang merupakan tanggung jawab ikut terjual dalam kepentingan ekonomi dan kekuasaan. Sebagai warga negara Indonesia saya sangat prihatin melihat hal itu korupsi yang tidak hanya merugikan manusia tetapi juga satwa-satwa yang di lestarikan di tempat tersebut. Apabila masyarakat abai terhadap korupsi dan ketidakjujuran negara ini bisa rusak. Oleh karena  itu saya pribadi menjunjung tinggi nilai kejujuran dan berani menolal penyimpangan yang ada di sekitar saya. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan yang pertama yaitu pendidikan moral sudah ditanamkan sejak dini pemahaman tentang etika sosial karena etika sosial menjadi pedoman bagi manusia untuk berinteraksi dengan baik,  yang kedua ada membangun kesadaran sosial bahwa korupsi itu bukan hal yang biasa, yang ketiga membangun budaya organisasi yang bersih seperti harus ada laporan keuangan yang bisa di akses oleh publik suapaya menghindari penyalahgunaan serta perlu diingat bahwa Pancasila sebagai dasar negara itu penting untuk menghadapi permasalahan seperti ini seperti pada sila ke 5 yang berbunyi " Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" hal ini memberi tahu bahwa aset publik itu harus digunakan untuk kesejahteraan rakyat, bukan malah untuk beberapa orang dan juga pada sila ke 1 yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" Mengingatkan bahwa setiap tindakan itu bedasarkan keimanan dan juga tau kita tau bahwa Tuhan bisa melihat apa yang kita lakukan.
- Daftar Pustaka
- Kompas. (2024). Konflik kebun binatang Bandung: Prioritaskan nasib satwa dan ratusan pekerjanya. Kompas. Dikutip dari https://www.kompas.id/artikel/konflik-kebun-binatang-bandung-prioritaskan-nasib-satwa-dan-ratusan-pekerjanya. Devi, I., Hanani, S., Iswantir, I., Syafitri, A., & Harahap, N. I. Y. (2023). Birokrasi dan struktur kekuasaan dalam organisasi pendidikan modern: Dengan pendekatan Max Weber. https://doi.org/10.55606/concept.v2i4.790. Joniarta, I. W. (2018). Banalitas Korupsi di Indonesia (Suatu Tinjauan dari Perspektif Budaya). Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 2(1), 45--56. Universitas Pendidikan Nasional. Kompas.com. (2025). Berita terkini Harian Bandung Zoo. Diakses 18 Oktober 2025,di kutip dari https://www.kompas.com/tag/bandung-zoo.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!