Mohon tunggu...
Marselinus Teduh Pameling
Marselinus Teduh Pameling Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uksw

bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kearifan Lokal Dalam Membangun Ketahanan Pangan Petani

16 Februari 2024   13:02 Diperbarui: 16 Februari 2024   13:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

I. Pendahuluan

Pertanian merupakan suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari pedesaan. Pertanian
adalah salah satu komponen utama dalam menopang kehidupan.

 Pertanian Mempunyai peranan penting, salah satunya adalah sebagai penyedia kebutuhan pangan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk menjamin ketahanan pangan. Semakin tinggi pertumbuhan populasi manusia maka kebutuhan terhadap pangan juga semakin meningkat. 

Menurut data statistik ketahanan pangan tahun 2016, komoditas pangan penting terdiri dari dua, yaitu (1) pangan nabati: padi (gabah), jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, sayur, buah-buahan, minyak goreng sawit, dan gula putih; (2) pangan hewani: daging sapi, daging ayam, telur unggas, susu, dan ikan (BKP, 2016). Ketersediaan bahan pangan di suatu daerah tertentu yang berkurang akan menimbulkan berbagai permasalahan pangan seperti: kelaparan, kerawanan pangan dan kerentanan pangan. 

Bahan pangan strategis yang menghasilkan unsur-unsur gizi dalam
makanan sangat dibutuhkan oleh manusia seperti karbohidrat, protein, mineral, lemak dan vitamin. Bahan pangan tersebut menjadi prioritas dalam program peningkatan ketahanan pangan (Sukari et al., 2016 : 2). Pertanian tradisional yang telah berkembang dalam masyarakat selama ini seharusnya dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan sistem tersebut masyarakat petani tradisional telah berhasil menyediakan makanan bagi satu generasi petani
ke generasi berikutnya. Kearifan lokal adalah aspek paling penting dalam sistem pertanian tradisional. 

Kearifan lokal sering diartikan sebagai pengetahuan setempat (local knowledge)
yang di dalamnya terkandung pengetahuan serta berbagai strategi dalam menjawab berbagai permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, pemenuhan kebutuhan pangan, serta strategi adaptasi masyarakat dalam menghadapi perubahan lingkungan alam dan sosial

II. KEARIFAN LOKAL DALAM PRODUKSI PERTANIAN BERKELANJUTAN

Wilayah Desa Pacarejo yang merupakan dataran tinggi kering dengan bentuk
wilayahnya bergelombang sampai berbukit. Pengelolaan lahan yang dilakukan oleh petani di Desa Pacarejo merupakan hasil dari adaptasi lingkungan alam serta pengalaman bertani yang telah dilakukan bertahun-tahun lamanya. Pengelolaan lahan dalam sistem produksi pertanian terutama pada tanaman pangan di lahan kering sangat diperlukan dan perlu mendapat perhatian yang lebih agar mendapat hasil yang lebih baik
atau maksimal. 

Untuk itu, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dan diperhatikan petani dalam sistem produksi pertanian, yaitu pengolahan lahan/tanah, pemupukan,
penanaman, pemeliharaan tanaman serta penanganan hasil.

Pengolahan lahan dengan cara tradisional ini, memiliki segi positif dimana tidak membutuhkan biaya besar karena dilakukan dengan cara manual dengan tenaga sendiri ataupun bantuan keluarga. Pengolahan yang dilakukan biasanya mengandalkan air hujan agar tanah tidak terlalu keras saat diolah. Setelah lahan dibersihkan dilanjutkan dengan mencangkul lahan dengan menggunakan alat alat seperti cangkul, gathul maupun lengis.

Pencangkulan lahan biasanya dilakukan di tanah yang tidak terlalu keras dan dilanjutkan dengan pemberian pupuk kandang sebagai pupuk dasar dalam pengolahan lahan. Ukuran pemberian pupuk kandang tergantung luas lahan dan pemilikan pupuk. Pupuk kandang yang dimaksud ada dua yaitu dari kotoran sapi dan kotoran ayam. Pupuk kandang terutama kotoran sapi bagi petani Desa Pacarejo merasa tercukupi karena hampir semua petani memiliki dan memelihara ternak sapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun