Masyarakat Kota Yogyakarta kini tak perlu resah bila akan berobat ke Puskesmas atau ke RSUDÂ Kota Yogyakarta karena sejak tanggal 1 Desember 2012 Pemkot Yogyakarta memberlakukan program jaminan kesehatan secara menyeluruh secara gratis. Cukup dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan warga Kota Yogyakarta, masyarakat sudah berhak mendapat layanan kesehatan di Puskesmas atau di rumah sakit kelas tiga secara cuma-cuma atau gratis.
Semua ini tak lepas dari peran Walikota Yogyakarta Bapak Haryadi Suyuti dengan langkah berani memberi gebrakan dengan meluncurkan pengobatan gratis bagi warga Kota Yogyakarta hanya dengan menunjukkan KTP Kota Yogyakarta. Berarti Kota Yogyakarta mempunyai program yang lebih maju dari Jakarta yang terkenal dengan Kartu Jakarta Sehat yang digagas oleh Jokowi.
Dengan adanya pengobatan gratis ini, masyarakat banyak yang memanfaatkan pengobatan gratis untuk memeriksakan kesehatan secara dini untuk pencegahan penyakit. Masyarakat juga semakin mempunyai kesadaran tinggi terhadap kesehatan dengan mendatangi Puskesmas untuk sekedar memeriksakan gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.
Harapan Bapak Haryadi Suyuti dengan adanya pengobatan gratis ini, masyarakat Yogyakarta akan semakin terjamin kesehatannya dan masyarakat juga akan semakin sadar tentang hidup sehat sehingga dapat mengantisipasi timbulnya penyakit. Bahkan Pemkot Yogyakarta bermaksud untuk menambah tenaga medis yang akan dikontrak pertahun. Menurut rencana tenaga medis tersebut akan ditempatkan pada 18 Puskesmas yang ada di kota Yogyakarta.
Pada saat ini yang kita butuhkan adalah seorang pemimpin yang peduli dengan rakyat kecil sehingga slogan "Orang miskin dilarang sakit" tidak berlaku lagi. Masyarakat akan semakin yakin bahwa mereka tidak salah dalam memilih pemimpin.
Program pengobatan gratis dengan membawa KTP ini hanya ada di Kota Yogyakarta. Di Sleman juga ada program kesehatan untuk masyarakat yaitu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tapi setiap tahun dikenakan biaya Rp 120.000 perorang. Bahkan walikota menjamin, bahwa masyarakat tidak perlu takut ditolak untuk berobat oleh Puskesmas atau rumah sakait kelas 3.
Semoga langkah maju dari Walikota Yogyakarta ini berjalan lancar dan mendapat dukungan dari kalangan tenaga medis atau kesehatan sehingga masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati fasilitas kesehatan dan tidak membeda-bedakan yang mampu maupun yang kurang mampu. Hidup Pak Walikota Haryadi Suyuti!
Oleh diahningtias w (Yogyakarta, 18 maret 2013)