Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Narcissus yang (Kena) 'Narsis'

26 Maret 2017   14:54 Diperbarui: 26 Maret 2017   23:00 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang namanya Narsis, pastinya sudah tidak aneh lagi untuk pemahaman kita. Narsis dimana-mana, di medsos seperti Fb, twitter, media cetak, video visual dan sebagainya. Bukan hanya lewat foto dan meme foto tetapi juga ucapan kata lewat status.

Tingkah Narsis dan bunga Narsis (Narcissus atau Daffodil) ternyata ada kaitan benang merahnya.

Mengamati bunga Narcissus memang menarik. Bukan karena bunga serta warnanya yang indah, tetapi menarik untuk mencari tau kisah mengapa sampai bunga ini akhirnya ikutan dapat stempel ‘’Narsis.’’

Kita dapat cari sendiri referensi bacaan tentang apa itu Narsis atau Narsisisme. Bapak ilmu psikologi Sigmund Freud dalam bukunya ‘’On Narcissism, 1914’’ mengenalkan dan memakai kata Narsis ini yang beliau ambil sebagai contoh dari mitos tua Yunani. Banyak akhirnya penulis ilmu pengetahuan yang lainnya mengulas gejala Narsis ini sebagai salah satu behavior dari manusia. 

Narsis itu jual tampang, ge-er (gede rasa), pe-de (percaya diri)

Inilah bahasa pemahaman kita sehari-hari mengapa kita menyebut seseorang atau diri kita sendiri senang Narsis atau gila Narsis. Menurut para akhli yang senang menyelidiki pola tingkah manusia mengatakan bahwa Narsis itu kalau dilakukan dalam takaran yang normal sebenarnya biasa-biasa saja. Tidak berbahaya bahkan sehat untuk manusia. Disebutkan juga sesekali melakukan tindakan Narsis itu mendorong rasa percaya diri dan menolong seseorang menemukan dirinya sendiri. Hanya saja, kalau tingkah Narsis itu akhirnya berkelebihan, seperti mengganggu keamanan umum apalagi merongrong kekuasaan pemerintahan yang sah, maka Narsis ini bisa masuk kategori tindakan yang berbahaya. Dan yang paling absurd dari tingkah Narsis yang keluar dari garis ke normalannya akan mengakibatkan orang yang bersangkutan tergoncang jiwanya. Dan kalau sudah begini, maka urusannya pasti digiring ke praktek dokter spesialis psikiater atau psikolog, atau yang paling runyam lagi masuk rumah sakit jiwa.

Apa kaitannya sih tingkah Narsis dengan kembang Narsis (Narcissus)?

image www.grieksegids.nl
image www.grieksegids.nl
Menurut mitos tua dari Yunani ternyata ada benang merah mengapa sampai kembang Narcissus itu mendapat nama seperti ini. Namanya juga mitos, apakah itu benar atau salah, maka hanya sejarah manusia di muka bumi ini saja yang bisa menulisnya.

Mitos Yunani itu mengenal banyak ‘’Nymphs (Nimfa).’’ Ada Nimfa gunung (yang terkenal Echo), Nimfa sungai (Potamides), Nimfa danau (Naiads), Nimfa hutan, goa, pantai dan masih banyak lagi Nimfa-nimfa lainnya terkait dengan natur atau alam. Dan Nimfa ini adalah terdiri dari peri-peri yang cantik dan ceria, yang ada di alam ini. Mereka bukan terlihat hanya cantik saja yang bisa memberi kesuburan dan kemakmuran bagi manusia, tetapi juga bisa mencelakakan manusia seperti membantai manusia dengan tsunaminya, dengan gempa dan muntahan lava gunung berapi, sungai kering dan hutan-hutan yang mati. Nah, orang Yunani jaman dulu itu percaya sekali dengan Nimfa-nimfa ini. Seperti kalau gunung meletus itu pertanda Nimfa gunung lagi marah. Seperti kisah Pompei.

Narsis pada mitos Yunani mengisahkan, pada suatu hari ada seorang pemuda yang sangat tampan dan cantik. Akibat ketampanan dan kecantikannya ini akhirnya membuat Nimfa gunung (Echo) jatuh cinta padanya. Namun cinta Echo bertepuk sebelah tangan. Nimfa Echo menjadi sedih dan frustasi karenanya dan akhirnya pergi melarikan diri entah kemana. Yang tertinggal akhirnya hanyalah suaranya saja (Echo).

Melihat kesedihan Echo ini akhirnya Apollo menjadi murka. Pemuda tampan itu akhirnya terkena kutuk bahwa ia hanya akan jatuh cinta pada bayangan dirinya sendiri. Kutukan Apollo itu akhirnya menjadi kenyataan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun