Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gula dan Serba-serbinya

3 Juni 2017   18:52 Diperbarui: 5 Juni 2017   12:29 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image nl.depositphotos.com

Gula itu Apa Saja?
Gula yang sehari-hari akrab dengan kehidupan kita sejak kita lahir adalah gula yang berasal dari tebu dan bit, dan ini kita namakan sukrosa (sucrose).

Ada lagi gula yang berasal dari madu lebah, buah-buahan dan sayur. Dan kita namakan fruktosa (fructose).

Glukosa (glucose), bahan bakar yang tubuh butuhkan, dan bisa kita sebut juga dekstrosa (dextrose).

Kehidupan modern akhirnya menggiring gaya hidup manusia menjadi pemuja konsumerisme produk makanan yang kaya akan gula. Akibat perubahan gaya hidup ini maka manusia berkenalan dengan macam-macam penyakit berat, diantaranya diabet, kolesterol, jantung dan kanker.

Tanpa kita sadari, maka gula adalah penyebabnya. Gula akhirnya ditemukan sebagai biangkeladi penyebab penyakit berat di atas. Dan tanpa ampun lagi ramai-ramai kita memvonis gula penyebab kematian. Tempat nomor dua adalah lemak. Jadi anggapan kita lemak bukan yang pertama yang akan mematikan manusia. Demikian takutnya manusia akan jahatnya gula, sampai akhirnya ditemukan pengganti gula yang dianggap sebagai penolong.

Gula untuk Hidup atau Hidup untuk Gula?
Satu (1) gram gula pasir mengandung 4 Kcal (4 Kkl).

Dan menurut daily reference intake (RI), untuk orang dewasa = 90 gram.

Gula telah lama menguasai hidup kita sehari-hari. Lihat saja berapa Kg gula kita pakai untuk membuat kue-kue lebaran. Berapa gram gula kita masukkan dalam kolak pisang sebagai menu buka puasa. Apakah kita juga mau tau berapa gram gula yang dipakai untuk membuat es cendol, es kelapa, durian dan sebagainya?

Tunggu! belum lagi berapa genggam gula yang kita taburkan ke dalam masakan yang sedang kita olah, sebagai pelengkap rasa. Gula membuat kita buta untuk mengakuinya. Tanpa gula, makanan rasanya hambar.

Lalu ramai-ramai lagi kita putuskan, "sudah, hentikan gula, mari kita makan sayuran dan buah saja biar aman dari gula. Persetan dengan kue-kue, persetan dengan kolak, es dan soft drink."

Nah, kita lupa bahwa tanaman dan buah juga di dalamnya mengandung gula. Tanpa gula tanaman tidak bisa tumbuh. Tanaman menggunakan cahaya matahari dan CO2 untuk membuat gula. Bukan untuk kita, tetapi untuk tanaman itu sendiri, agar tanaman bisa berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun