Dari waktu ke waktu, jumlah anak- anak seperti A di bumi ini makin bertambah. Mereka mendapatkan nama yang miris, anak-anak bawah tanah yang menempati lorong gelap bawah jembatan, saluran air, pinggir jalan pelosok kota dan terminal angkutan umum.
Anak-anak yang terbuang dari kehidupan sosial karena faktor kemanusiaan.
Pintu rumah yatim piatu tertutup bagi mereka dengan alasan. Â
Perjuangan hidup mereka sangat keras. Mempertahankan nafas dari kehidupan yang mereka sendiri tak mengerti, mengapa mereka harus menerimanya.
Tamat.
(da161217nl)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!