Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Rumah Kita

16 Desember 2017   14:40 Diperbarui: 16 Desember 2017   14:46 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cover cerpen Rumah Kita foto DellaAnna

Ketika gorden ditutup oleh salah satu pelayan, maka berakhirlah adegan film layar tancap bagi A.

A bertukar pandang satu sama lain. Mereka merasakan kebahagiaan di sana pada diri mereka.

Bergegas A kembali menuju tempat mereka.

-

''Wah, kardusnya besar, ... kuat lagi!'' tanya Anto.

''Ya, dari pembungkus mesin cuci,'' timpal Arwan.

Ari tangkas membereskan kotak-kotak karton. Sementara Arwan mengatur beberapa pilah karton sebagai alas. Anto menghubungkan sisi karton dengan karton lainnya serta mengganjalnya dengan batu.

Gulita malam beranjak menyelimuti setiap insan. Nun jauh di sana terlihat kerlip lampu pesawat di udara. Tak ada bintang, tak ada bulan.

A merebahkan diri mereka. Kardus-kardus itu mereka sulap menjadi ruang tempat tidur mereka. Agar tetap hangat dan selamat menjalani udara malam yang dingin, bertiga mereka tidur sambil berpelukan.

Kebahagiaan dan kehangatan yang baru saja A saksikan masih mereka rasakan.

Sambil berbisik, mereka mengulang kisah film layar tancap yang baru saja mereka nonton bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun