Setiap daerah di muka bumi ini pasti ada sampah walaupun satu butir. Sampah ini ada dua fungsi bisa jadi masalah atau peluang. Tinggal kita saja apakah mau mengolahnya atau tidak. Dibawah ini termasuk cerita pengalaman saya dalam mengulik masalah sampah dan solusinya Mari kita check!!Â
Awalnya saya membuat projek ini hanya semata-mata untuk kepentingan tugas saja. Tetapi saya telah mengamati sekitar lingkungan saya yang sudah tercemar dengan sampah. Kondisi saya pada saat mengerjakan projek ini tentunya sangat terpukul melihat lingkungan sekitar saya yang jelek akibat sampah. Dan saya pun tergerak untuk menyelesaikan permasalahan ini khususnya di sekitar lingkungan saya dengan mengelola sampah yang tidak bisa terurai. Dan perasaan saya saat menelusuri ini pun pastinya sangat marah karena orang-orang seakan-akan tidak peduli dengan kondisi lingkungan sekitarnya yang sudah terkontaminasi dengan sampah. Pada saat itu juga saya mengerjakan tugas yang bertepatan sama dengan kondisi lingkungan. Maka dari itu saya terfikir untuk mengambil tema tentang " Sampah Masalah Atau Peluang" yang dimana sampah bisa jadi sampah merugikan masyarakat dan bisa menjadi peluang yang memberikan cuan bagi masyarakat. Serta tujuan saya mengamati permasalahan ini pun bukan semata-mata untuk tugas saja tetapi saya ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya sampah. Saya juga ingin melihat kondisi lingkungan saya dikelilingi dengan keindahan alam bukan dengan keindahan sampah.
 Nahh ada salah satu hambatan saya yang cukup membuat saya kesusahan untuk mengerjakan tugas ini adalah pada saat saya ingin mengamati dan mendokumentasikan sampah ada beberapa orang yang tidak mau diajak bekerja sama untuk membersihkan sampah.Â
Dan orang-orang tersebut adalah orang yang biasanya membuang sampah sembarangan. Kenapa saya bisa bilang seperti ini karena saya melihat sendiri orang tersebut membuang sampahnya di sungai yang dimana sungai tersebut dipakai tetangga nya untuk mandi, cuci baju dll. Â Dan kalau dinasehati orang itu balasannya sangat menandakan bahwa Dia tidak peduli dengan kondisi lingkunganya.Â
Itulah hambatan saya yang lumayan cukup menguras tenaga pada saat mengerjakan projek saya dan mewujudkan tujuan saya.Â
Aksi dan Langkah-langkah saya pada saat mengerjakan projek ini adalah dengan mengusulkan ke Kasun atau kades mengenai permasalahan sampah ini, dengan mengusulkan adanya sanksi setiap orang yang tidak mau berkontribusi lebih untuk membersihkan sampah.
 Dan sanksi nya juga tidak cuma uang tetapi berupa mengelola sampah yang dia tidak mau membersihkannya.Â
Walaupun masih ada saja yang bandel dengan sanksi diatas tetapi saya dan Kasun akan terus bekerja sama untuk terus menjalankan aturan sanksi ini sampai warga-warga sadar akan pentingnya sampah.
Hasil dari aksi dan Langkah-langkah saya dalam mengelola sampah adalah Saya bisa lebih peka terhadap kondisi lingkungan saya yang kalau sudah tercemar. Perubahan yang terjadi setelah saya melaksanakan aksi saya adalah para warga di desa saya sudah sedikit-sedikit berubah menjadi warga yang peduli terhadap masalah sampah.Â
Dan lebih peka tentunya kalau ada sampah yang berserakan. Karena saya sendiri yang mengamatinya .
Pelajaran berharga yang bisa saya dapatkan setelah mengerjakan projek ini saya jadi mengetahui bagaimana masyarakat kita peduli atau tidak dengan masalah sampah yang sudah menjadi masalah yang belum terpecahkan sampai hari ini. Selain itu saya juga bisa berkesempatan memberikan aspirasi saya melalui Kasun yang kebetulan juga rumahnya disamping rumah saya maka dari itu saya sangat mudah untuk berkomunikasinya.Â