Mohon tunggu...
M Yudhi Satri Azzi
M Yudhi Satri Azzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malanag

M Yudhi Satri Azzi asal Lombok Timur, NTB Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Kesejahteraan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Upaya Mahasiswa UMM Perangi Stunting di Desa Bumiaji: Kunjungan Ibu Nifas dan Posyandu Berdaya Guna

26 Februari 2024   12:46 Diperbarui: 26 Februari 2024   14:09 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kunjungan Ibu Hamil. (sumber: Dokpri)

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kali ini, kelompok 26 dari Program Pengabdian Masyarakat (PMM) UMM meluncurkan inisiatif untuk mengatasi masalah stunting di Desa Bumiaji, Malang. Dengan fokus pada perbaikan gizi, kunjungan ibu nifas, dan pengelolaan posyandu, kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Anggota kelompok tersebut terdiri dari M Fashihul Lisan Syafi, M. yudhi Satri Azzi, Erika Septi Purnama Wati, Shafina Aprilia Dilla Farizky, dan Tarisa Nabila Arindo, yang berasal dari program studi Kesejahteraan Sosial dan Hubungan Internasional serta dibimbing oleh Bapak Luqman Dzul Hilmi, SE., MBA. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Langkah Awal: Kunjungan Ibu Nifas di Desa Bumiaji

Pada tanggal 31 Januari 2024, kelompok 26 PMM UMM melaksanakan kunjungan ibu hamil di Desa Bumiaji. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya asupan gizi selama masa kehamilan. Kunjungan ini melibatkan para ibu hamil di Dusun Banaran, Dusun Beru, Dusun Binangun, dan Dusun Tlogorejo.

Muhammad Arfian Pratama, S.T., Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Bumiaji, memimpin kegiatan ini bersama tim kader posyandu. Dalam kunjungan ini, mahasiswa memberikan penyuluhan mengenai pola makan sehat, pentingnya suplemen gizi, dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil. Pendekatan ini bukan hanya memberikan layanan medis, tetapi juga bertujuan memberdayakan masyarakat dalam memahami dan merawat kesehatan ibu dan anak.

Pengelolaan Posyandu: Upaya Mendekatkan Layanan Kesehatan ke Masyarakat

Gambar 2. Penyuluhan Stunting (Sumber: Dokpri)
Gambar 2. Penyuluhan Stunting (Sumber: Dokpri)

Posyandu merupakan sarana yang strategis dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kelompok 26 PMM UMM turut berantusias dalam mengikuti posyandu yang tersebar di beberapa dusun, seperti Mawar 1, Mawar 2, Mawar 3, dan Mawar 4, mahasiswa berharap dapat mencakup seluruh lapisan masyarakat di Desa Bumiaji.

Dalam posyandu, tim kesehatan yang terdiri dari kader posyandu dan bidan Siti Rokanah, AMd. Keb, memberikan pemeriksaan kesehatan, penyuluhan gizi, serta distribusi suplemen gizi kepada ibu hamil dan balita. Pemberian bubuk kuning telur, susu dan suplemen vitamin kepada balita yang berisiko stunting menjadi salah satu inovasi yang dihadirkan kelompok 26 PMM UMM untuk meningkatkan asupan protein dan gizi pada tahap awal kehidupan anak.

Inisiatif Pemberian Bubuk Kuning Telur: Pencegahan Stunting dari Dini

Gambar 3. Re packing Bubuk Kuning Telur (Sumber: Dokpri)
Gambar 3. Re packing Bubuk Kuning Telur (Sumber: Dokpri)
Salah satu keunggulan kelompok 26 PMM UMM adalah inisiatif memberikan bubuk kuning telur kepada balita yang berisiko stunting. Bubuk kuning telur dipilih karena kaya akan nutrisi, terutama protein dan zat besi, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Erika Septi Purnama Wati, anggota kelompok, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan solusi yang holistik dalam menangani stunting, bukan hanya pada tingkat ibu hamil tapi juga pada tahap anak balita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun