Mohon tunggu...
Deajeng Fereneza Ramadin
Deajeng Fereneza Ramadin Mohon Tunggu... Model - mahasiswi

student of unesa college

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Kepribadian Menurut Alfred Adler

18 Desember 2023   18:40 Diperbarui: 18 Desember 2023   20:07 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Adler perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk pengalaman masa kanak-kanak tidak sempurna individu dan dorongan untuk mencapai rasa inferioritas. Adler juga mengemukakan beberapa prinsip tentang teori psikologi individual diantaranya yaitu:

1. Prinsip Rasa Rendah Diri (inferiority Priciple) Adler percaya dan meyakini bahwa manusia dilahirkan dengan perasaan rendah diri di mana ketika individu menyadari ekstensinya maka individu tersebut akan merasa rendah diri akan perannya dalam lingkungan Iya akan lihat bahwa banyak individu lain yang memiliki kemampuan Lebih Dari Dirinya. Perasaan rendah diri ini biasanya muncul ketika orang tersebut memiliki keinginan untuk menyaingi baik itu kekuatan maupun kemampuan orang lain di mana Dengan begitu ia akan terdorong untuk mencapai taraf perkembangan yang lebih tinggi.

2. Prinsip Superior (Superiority Principle) Prinsip Superior tidak dapat terpisah dari prinsip inferior di mana prinsip ini terjalin erat dan bersifat komplementer namun Tentu Dua hal ini berbeda atur perlengkapan bahwa manusia adalah makhluk agresif dan harus selalu agresif bila ingin maju namun dorongan aktif ini berkembang menjadi dorongan untuk mencari kekuatan baik secara fisik  maupun simbolik agar tetap maju begitu pula dengan pasien yang ditangani Adler, pada saat itu alder memandang bahwa mereka kurang memiliki kualitas agresif dan dinyatakan sebagai manusia yang tidak berdaya karena hal yang diinginkan manusia adalah sebuah kekuatan dari Hal inilah konsepnya berkembang lagi menjadi manusia mengharapkan untuk bisa mencapai kesempurnaan (Superior).  

3. Prinsip Gaya Hidup ( Style of Life Principle) Usaha seseorang untuk mencapai superior tentu memerlukan sebuah cara tertentu yang mana adder menyebut Hal ini sebagai gaya hidup (style of life). Gaya hidup yang dimaksud di sini adalah kombinasi dari dua hal yaitu dorongan dari dalam diri yang berguna untuk mengatur arah perilaku dan juga dorongan dari lingkungan yang mana hal itu dapat menjadi penambah dorongan maupun penghambat arah dari dalam tadi.

4. Prinsip Diri Kreatif (Creative Self Principle) Prinsip diri kreatif merupakan sebuah faktor penting dalam kepribadian individu sebab hal ini dinilai merupakan sebuah penggerak utama dan dorongan pertama bagi semua tingkah laku dengan prinsip ini adalah menjelaskan bahwa manusia merupakan seniman bagi dirinya sendiri adler percaya bahwa manusia lebih dari sekedar produk lingkungan atau makhluk yang memiliki pembawaan khusus.

5. Prinsip Tujuan Semu (Fictional Goals Principle) Walaupun Adler mengakui bahwa masa lalu adalah hal yang penting namun ia menganggap bahwa hal yang paling penting adalah masa depan yang terpenting bukan apa yang telah individu lakukan melainkan apa yang akan dilakukan selanjutnya dengan diri kreatifnya itu ia mengatakan bahwa tujuan akhir manusia akan dapat menerangkan perilaku manusia itu sendiri.

6. Prinsip Diri yang Sadar (Consius Self Principle) Di sini Adler tidak menerima konsep ambang sadar dan alam tak sadar (preconsious dan uncounsious) milik Freud karena adler menganggap hal tersebut sebagai hal yang mistik dan ia smerasa bahwa manusia sangat sadar dengan apa yang dilakukannya apa yang ingin dicapainya dan ia dapat merencanakan maupun mengarahkan perilaku ke tujuan yang dipilihnya secara sadar.

7. Prinsip Minat Sosial (Social Interest Principle) Setelah melewati proses evolusi tentang dorongan utama perilaku individu agar menyatakan bahwa manusia memiliki minat sosial bahwa manusia dilahirkan dan dibekali minat sosial yang bersifat universal, hal ini terwujud dalam bentuk komunikasi dengan orang lain yang mana pada masa bayi sudah mulai berkembang melalui komunikasi orang tua dengan anak lalu proses sosialisasi membutuhkan banyak waktu dan usaha yang berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun