Mohon tunggu...
I Kadek Wira Aditya
I Kadek Wira Aditya Mohon Tunggu...

Young Journalist

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Masjid Kubah Jamur di Puncak Bogor

24 Maret 2015   12:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:07 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14271754541192191909

BOGOR - Sabtu, 15 Maret 2015 Siapa yang tak kenal dengan Masjid Atta’awun ? Masjid yang terletak di Puncak Bogor ini merupakan masjid yang populer dengan kubahnya yang berbentuk jamur. Masjid yang didirikan sejak tahun 1998 ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah Puncak Bogor. Untuk menuju masjid ini, wisatawan cukup menempuh waktu 45 menit dari Ciawi dengan transportasi umum ataupun pribadi ke arah jaur puncak. Sesampainya di puncak, wisatawan akan disuguhkan oleh pemandangan Masjid Atta’awun yang dikelilingi oleh kebun teh.

Nama Masjid Atta’awun sendiri memiliki arti secara harfiah adalah gotong royong. Pembangunan masjid ini berawal dari terkumpulnya dana sebanyak 36 miliar Rupiah dari 50.000 Kepala Keluarga (KK) Se-Jawa barat. “Setelah dana terkumpulkan, dibangunlah sebuah monumen kebersamaan berupa masjid yang lebih bermanfaat bagi masyarakat bagi masyarakat sekitar,” ujar H. Andi J.Fuadi, Wakil Ketua DKM Atta’awun.

Kemegahan Masjid Atta’awun tak dapat diragukan lagi. Arsitektur bangunan masjid ini tampak kokoh yang dipadu dengan ornamen Sunda. Masjid yang berlantai dua ini memiliki kaca tembus pandang yang membuat wisatawan langsung dapat melihat pemandangan kebun teh yang luas. Adapula irigasi dari Masjid Atta’awun ini berasal dari air yang mengalir dari puncak gunung yang dialirkan di sekitar lokasi masjid. Puas menikmati suasan masjid, wisatawan dapat menikmati kuliner maupun pernak-pernik oleh-oleh yang tersedia di depan areal masjid. (Wira)


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun