Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Dukungan Orangtua dan Sekolah, Syarat Memajukan E-Sport Indonesia

7 Februari 2019   07:00 Diperbarui: 5 Maret 2020   18:31 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Turnamen E-Sports, The International DotA 2 (Foto: indogamers.com)

"Misi kami mempersiapkan calon atlet agar bisa masuk pelatnas Indonesia. Apalagi menurut informasi olahraga e-sports akan dipertandingkan pada SEA Games 2019. Pertandingan memperebutkan medali ya, bukan lagi eksebisi," kata Harry Kartono selaku Chief Operational Officer MIX 360 ESPORTS dalam rilis yang penulis terima beberapa waktu lalu.

Harry Kartono, Chief Operational Officer MIX 360 ESPORTS (Foto: Cynthia Iskandar)
Harry Kartono, Chief Operational Officer MIX 360 ESPORTS (Foto: Cynthia Iskandar)
Namun demikian, usaha ini tidak semudah yang dibayangkan. Potensi e-sports memang besar, tetapi untuk masuk menjadi atlet profesional perlu mendapatkan dukungan dari orangtua dan lembaga pendidikan. 

"Syarat utama untuk memajukan e-sports di Indonesia adalah mengubah paradigma tradisional para orangtua dan institusi pendidikan terhadap e-sports sehingga mereka turut mendukung pembinaan talenta-talenta berbakat," ujar Harry.

Ia pun memberi gambaran, bisa saja universitas menempatkan olahraga e-sports sebagai unit kegiatan mahasiswa (UKM). UKM ini menjadi cikal bakal pembinaan gamer menuju profesionalitas. "Kalau sudah jadi UKM kan artinya pihak pimpinan (di universitas) sudah mendukung e-sports ini."

Hadiah yang Menggiurkan

Sebanyak 12 kampus terpilih telah siap mengirimkan perwakilannya untuk meraih kejayaan di gelaran IEL 2019 University Series season 1. Dua cabang game yang diperlombakan di IEL 2019 University Series ini adalah Dota 2 dan Mobile Legends. 

12 Universitas peserta IEL akan terbagi ke dalam dua grup yang akan melakoni babak penyisihan yang lakukan secara online selama bulan Januari hingga Maret 2019.

Kemudian, 4 tim terbaik dari masing-masing cabang akan bertanding di babak semifinal dan final pada akhir April 2019. 

Adapun Tempat berlangsungnya babak final IEL 2019 University Series bertempat di LigaGame Arena. 

Total hadiah senilai Rp. 1 milyar akan diperebutkan para peserta IEL 2019 University Series pada musim pertama ini.

Hadiah sebesar ini tidak mengherankan. Di tingkat pertandingan e-sports profesional total hadiah yang ditawarkan bahkan melebihi hadiah dari olah raga tradisional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun