Mohon tunggu...
Siti Zulaehah
Siti Zulaehah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Rawan Kehilangan, UNRAM Menerapkan Tunjukkan STNK

11 Juli 2017   13:12 Diperbarui: 11 Juli 2017   13:24 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Peraturan ini diberlakukan guna meminimalisir kehilangan motor yang terjadi di Unram, terutama di area UPT Perpustakaan, Pustik, dan gedung Tahun Pertama Bersama (TPB). "unram termasuk kampus di Mataram ini yang tidak aman" Tandas Wakil Rektor (WR) 4 saat dikonfirmasi secara langsung di ruangannya, selasa (18/4).

Wakil Kepala Polisi Sektor (Wakapolsek) Mataram saat mengadakan pengarahan kepada satpam Unram Selasa, (25/4) melaporkan kehilangan motor yang terjadi pada awal tahun 2017 hingga April ini berjumlah 9 unit motor. Kendaraan yang hilang dilaporkan berada di lokasi parkiran Fakultas Pertanian, Auditorium, TPB, Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisipol), UPT Perpustakaan, Masjid Babul Hikmah, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). "ini TKPnya diacak, di mana ada kesempatan di situ dia masuk." Ujarnya.

Wakalposek juga menghimbau kepada satpam yang berjaga di area pintu depan dan belakang Unram untuk lebih memeriksa orang-orang yang berpenampilan mencurigakan, Selain itu pemeriksaan terhadap motor matic diutamakan, karena motor yang hilang rata-rata matic. Ia juga berharap agar diletakkan CCTV yang berkualitas pada kedua pintu utama sehingga memudahkan polisi untuk mengetahui pelaku pencurian. "kita bisa putar ulang rekaman CCTV tersebut, dan melihat siapa saja yang melintas pada jam-jam terjadinya kehilangan" tandas Wakapolsek.

Tingkatkan Keamanan

Ditemui pada, Senin (17/4) Hamdan, salah satu satpam yang bertugas menjaga pintu depan Unram mengaku jumlah kendaraan bermotor yang hilang di Unram sempat berkurang sejak diterapkannya pemeriksaan KTM dan Id Card Pegawai. Akan tetapi, akhir pekan ini kehilngan motor marak lagi terjadi, sehingga sistem penunjukkan STNK bagi yang akan keluar Unram diberlakukan sejak tanggal 17 April 2017.

WR 4 menegaskan, bahwa pemeriksaan KTM atau ID Card bagi pegawai dan dosen masih berpeluang terjadinya kehilangan motor. "kan kemarin tertangkap mahasiswa sendiri yang malingkan, kalau begitu bagaiamana cara kita mengantisispasi." Ujarnya

Kendati telah diberlakukannya sistem penunjukkan STNK pada April ini. Penjagaan di kedua pintu utama masih saja longgar terutama pada jam istirahat siang dan pintu belakang. Untuk penjagaan istrahat siang yang terbilang longgar, Hamdan beralasan bahwa jumlah satpam yang ada di tingkat Universitas sangat kurang. Sehingga untuk melakukan pergantian shift pada jam tersebut sedikit sulit. "kita juga manusia, adek-adek juga lihatkan atap belum jadi, panasnya itu nggak kuat." Ungkapnya

Hal sama diungkapkan oleh Iwan, Koordinator Satpam Unram, saat dijumpai pada Selasa, (25/4) mengaku Jumlah satpam yang ada di universitas sekitar 104 orang baik honor maupun kontrak masih dirasa kurang. Terlebih lagi, jumlah tersebut belum termasuk satpam yang mengundurkan diri. Sehingga, kehilangan motor yang masih terjadi meski telah diterapkannya peraturan ini (Red-STNK) karena kurangnya kerja sama antara satpam Fakultas dan Universitas, atau satpam universitas itu sendiri.

Untuk pengamanan yang terbilang longgar di pintu belakang terjadi karena luas jalan yang terlalu sempit mengakibatkan kemacetan parah. Iwan mengaku, akan mencoba menyiasati arus keluar masuk Unram. "mungkin pintu belakang akan kami jadikan pintu keluar saja. Sedangkan pintu depan akan kami jadikan pintu masuk saja." Ujarnya.

Sosialisasi

Terkait dengan masalah sosialisasi WR 4 mengaku hanya mensosialisasikan kebijakan melalui baliho yang dipasang di pintu depan dan belakang Unram. Peraturan ini di keluarkan demi kenyamanan seluruh masyarakat Unram. "karena kesibukan pak rektor jadi kami tidak sempat mensosialisasikan secara langsunng kepada mahasiswa," Lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun