Mohon tunggu...
Zidane Aldani Fitrah Ramadhan
Zidane Aldani Fitrah Ramadhan Mohon Tunggu... Pelajar -

https://tribunestadium.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Memiliki Stadion Sendiri Seperti Bhayangkara FC

7 Juni 2018   18:21 Diperbarui: 7 Juni 2018   18:22 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadion PTIK (foto: Kompas.tv)

Dalam mengarungi Liga 1, Bhayangkara FC sempat menjadi klub musafir yang sering berpindah-pindah stadion. Awalnya Bhayangkara FC menggunakan Stadion Pakansari lalu pindah ke Stadion Delta, Sidoarjo. Sekarang Bhayangkara FC 'telah' memiliki stadion sendiri.

Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) telah resmi menjadi kandang The Guardian julukan Bhayangkara FC. Stadion PTIK telah lolos dari verifikasi PT LIB dengan berbagai catatan. Meskipun Stadion PTIK hanya berkapasitas 5.000 orang yang jauh sekali dari kapasitas stadion di Indonesia pada umumnya.                                           

Karena PTIK dimiliki oleh Kepolisian Republik Indonesia maka Bhayangkara FC yang juga milik Kepolisian Republik Indonesia menjadi satu-satunya klub di Liga 1 yang memiliki stadion sendiri. Berbeda dengan klub-klub di Liga 1 dan semua klub lain di Indonesia yang tak memiliki stadion dan menyewa stadion milik pemerintah daerah.

Seperti halnya klub-klub besar di Eropa, setiap klub haruslah memiliki stadion sendiri. Karena memang stadion dapat menjadi investasi yang menjanjikan, pendapatan klub dapat bermula dari stadion itu sendiri. Pendapatan tiket, sponsorship, apalagi jika memiliki toko merchandise resmi klub sendiri yang masih berada satu lokasi di stadion.

Hal tersebut telah dipikirkan oleh Azrul Ananda selaku presiden Persebaya Surabaya yang memiliki rencana jangka panjang untuk memiliki stadion sendiri. Karena memang dibutuhkan dua stadion Gelora Bung Tomo untuk menampung Bonek yang sering over kapasitas. Kapasitas Gelora Bung Tomo adalah 60 ribu dan setiap laga bigmatch, tiket selalu habis dan banyak yang mencari.

Namun, bukan hanya masalah stadion yang menjadi kendala klub sebesar Persebaya Surabaya. Akses jalan menuju Gelora Bung Tomo juga sangatlah parah. Jalan menuju Gelora Bung Tomo hanya muat untuk dua mobil saja padahal dilewati oleh puluhan ribu Bonek. Parkiran pun juga tak memadai jika pertandingan Bigmatch, parkiran sering penuh hingga meluber ke jalan dan membuat macet jalan.

Stadion sendiri juga harus dimiliki oleh Persija Jakarta. Masak sih klub ibukota tak memiliki stadion sendiri? Padahal stadion sangatlah penting bagi sebuah klub. Sejak Jokowi menjadi gubernur dan telah ingin membangun stadion untuk Persija Jakarta sampai saat ini belum kesampaian. 

Sampai-sampai pada era Anies Baswedan, meskipun Sandiaga Uno pada saat kampanye telah berjanji membuatkan stadion untuk Persija Jakarta sekelas Old Trafford. Namun masih sampai saat ini belum kesampaian. Sehingga Persija Jakarta harus menjadi klub musafir yang sempat berkandang di Stadion Patriot Chandrabhaga, Stadion Patriot, dan Stadion Manahan Solo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun