Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tidak Ada Lagi Si Kuning Gratis dari dan Ke Puteri Harbour

19 Januari 2019   18:12 Diperbarui: 19 Januari 2019   18:15 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Gratis (Bas Percuma) Berwarna Putih, Dari dan Ke Puteri Harbour

Pengalaman pernah mengunjungi suatu tempat tidak selalu dapat dijadikan pedoman untuk mengunjungi lagi tempat tersebut, setuju? Inilah yang aku alami saat membawa keluarga berliburan ke Johor Bahru, Malaysia akhir tahun 2018 ini.

Sebelumnya, aku sudah pernah sekali mengunjungi kota ini pada Februari 2018, sehingga aku yakin dapat membawa keluarga berliburan dengan lebih nyaman. Tetapi, ternyata tidak demikian. Banyak perubahan terutama dalam hal transportasi yang membuat aku agak kewalahan mencari alternatif. Saat kunjungan sebelumnya, tersedia bus gratis berwarna kuning dari dan ke Puteri Harbour. Tetapi, kini bus gratis (dikenal: Bas Percuma) berwarna putih, dengan adanya perubahan rute.

Rute bus gratis melalui beberapa tempat wisata, seperti Mall of Medini (Legoland Malaysia), dan pada beberapa jadwal juga mampir ke KSL City Mall. Bus tersebut mengakhiri perjalanan di terminal bus Larkin di mana para penumpang dapat meneruskan perjalanan ke berbagai destinasi lanjutan dengan bus lain di terminal ini, ataupun transportasi darat lain menuju ke destinasi lainnya.

Kapal Tanjung Balai Karimun-Puteri Harbour tiba sekitar jam 10 WIB (jam 11 Malaysia), dan kami rencana menginap di Hotel 187 yang letaknya berdekatan dengan KSL City Mall. Setelah mengantri sebentar di imigrasi pelabuhan dan membeli SIM-Card Malaysia (untuk mempermudah akses komunikasi, terutama internet selama berliburan) di sebuah mini market dalam Puteri Harbour, waktu pun sudah menunjukkan pukul 11.30 Malaysia.

Kami bergegas menuju Bas Percuma yang berhenti di depan Puteri Harbour, dan menanyakan apakah melalui KSL City Mall? Ternyata, tidak, dan jadwal bus berikutnya yang melalui KSL City Mall adalah jam 2 Malaysia. Lantas, aku bertanya, "Lebih dekat sini ke KSL atau Larkin ke KSL?" Supir menjawab, "Larkin dekat." "Ok," jawabku pada pak supir, sambil menoleh pada mama dan adikku, "Mami, naik ini."

Memang, perencanaan liburanku kurang maksimal karena tidak mempersiapkan rencana B sebagai alternatif. Di dalam bus, aku baru mulai menggunakan akses internet dari SIM-Card yang baru dibeli untuk merencanakan perjalanan berikutnya, yaitu menggunakan transportasi online. Aku juga coba mengecek biaya transportasi online dari Puteri Harbour menuju Hotel 187, dan Larkin ke Hotel 187. Memang lebih dekat, Puteri Harbour-Hotel 187 seharga RM28, sedangkan Larkin-Hotel 187 seharga RM6. Bus menurunkan penumpang di sebuah halte kecil depan tulisan Larkin Sentral, dan dari situ kami meneruskan perjalanan ke penginapan.

Berikut adalah rute dan jadwal bus gratis (Dapat dilihat pada counter tiket kapal di Puteri Harbour, namun aku baru menyadari ini saat akan pulang, sehingga adanya pengalaman-pengalaman kurang menyenangkan selama liburan ini):

Jadwal dan Rute Bas Percuma Puteri Harbour Johor Bahru
Jadwal dan Rute Bas Percuma Puteri Harbour Johor Bahru
Sebelumnya, aku dan teman menaiki bus gratis di depan KSL City Mall menuju Puteri Harbour untuk naik kapal pulang. Tetapi, saat menanyakan pada pos bus di depan Mall, ternyata bus tersebut tidak lagi mengambil penumpang di sini, hanya menurunkan penumpang bila ada. Lalu, kami memutuskan untuk menggunakan transportasi online ke Terminal Larkin.

Tiba di Terminal Larkin, kami segera mencari jalur pemberhentian Bas Percuma dalam terminal untuk menanyakan jadwal keberangkatan (karena ini merupakan bus gratis, jadi tidak perlu membeli tiket di loket tiket). Namun, berdasarkan informasi dari seorang petugas, Bas Percuma tidak masuk ke dalam Terminal Larkin ini, melainkan hanya menjemput penumpang di depan sebuah hotel (ia pun tidak dapat menyebutkan nama hotelnya). Kami agak bingung dengan jalan menuju hotel tersebut, karena dari pintu masuk tempat turun transportasi online tadi tidak berseberangan dengan hotel apapun.

Akan tetapi, kami teringat bahwa, saat itu kami juga diturunkan di depan sebuah hotel. Awalnya, kami berpikir bahwa setelah kami diturunkan di pinggir jalan begini, bus akan masuk berparkir dalam terminal untuk menjemput penumpang lagi. Namun, ternyata bukan.

Untung saja, kami bertemu dengan seorang abang ramah yang mengarahkan kami ke sebuah pintu menuju banyak taksi-taksi berparkiran. "Keluar, seberang, tunggu bas kat sana. Sebentar bas datang," kata abang baik hati sambil menunjuk ke palang keluar masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun