Mohon tunggu...
Zahrotus Sorayya
Zahrotus Sorayya Mohon Tunggu... Civil Engineer -

an energy effiecient and greenbuilding enthusiast// Civil Engineering-Sepuluh Nopember Institute of Technology// PT. Holcim Indonesia, tbk

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menilik Perkembangan Energi Terbarukan di Negara Maju

20 Agustus 2017   00:00 Diperbarui: 20 Agustus 2017   19:52 4074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Masih dalam serangkaian #15hariceritaenergi

Setelah kemarin saya menulis feature tentang fakta-fakta menarik yang menunjukkan Indonesia berpotensi menjadi pusat energi terbarukan (Bisa diakeses di sini 6 Fakta ini Menunjukkan, Indonesia Berpotensi Menjadi Pusat Energi Terbarukan!), saat ini saya ingin mengajak Pembaca untuk menilik perkembangan energi terbarukan di negara-negara maju.

Seperti yang saya tulis pada tulisan sebelumnya, seringkali saya menyebutkan bahwa saat ini negara-negara di dunia sedang bahu membahu untuk mewujudkan dunia yang lebih bersih dan berupaya untuk mengurangi peningkatan suhu akibat perubahan iklim. Usaha ini diwujudkan salah satunya melalui pengembangan energi terbarukan.

Sejatinya usaha untuk mengurangi efek perubahan iklim dan melindungi bumi dari kerusakan akibat emisi Gas Rumah Kaca tidak bisa dilakukan oleh beberapa negara saja atau beberapa organisasi saja. Semua negara harus menyatakan satu sikap yang tegas dalam mewujudkan tujuan-tujuan tersebut demi kelangsungan hidup generasi kedepan. Jika tidak segera kita mulai sekarang, maka kapan lagi kita akan segera memulainya? Sedangkan waktu terus berputar dan bumi semakin hari semakin tua.

Maka dari itu, tulisan saya ini semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi Pembaca sekalian, bahwa sudah banyak negara-negara yang menerapkan energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil. Berikut daftar-daftar negara tersebut.

1. Amerika Serikat

Berita menggembirakan datang dari negara Paman Sam. Berdasarkan data dari U.S. Energy Information Agency, pada pertengahan tahun 2016, Amerika telah menghasilkan sekitar 16.9 % suplai energi listrik yang berasal dari energi terbarukan dari total pembangkit listrik yang ada di sana. Sumber energi terbarukan tersebut berasal dari beberapa jenis, di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air, biomassa, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau biasa disebut geothermal, Pembangkit Listrik Tenaga Angin, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Angka 16.9% adalah capaian yang luar biasa mengingat pada tahun 2015, prosentase energi terbarukan masih berada di angka 13.7 %. Selain itu pencapaian Amerika Serikat juga lebih maju bila dibandingkan dengan Indonesia yang pada tahun 2017 masih mencapai 5% dari total target 23% energi terbarukan yang dicanangkan Pemerintah dalam Rencana Umum Energi Terbarukan untuk tahun 2025.

Tingginya prosentase penyediaan energi terbarukan di Amerika Serikat memiliki dampak yang baik bagi pemakaian energi batu bara. Hal ini bisa dilihat dari data yang menyatakan bahwa pemakaian batu bara menurun sebanyak 20% pada tahun yang sama akibat dari penggantian energi oleh energi terbarukan.

Energi terbarukan di negara ini berkembang ke 50 negara bagian. Solar panel dan energi angin memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibanding dengan jenis sumber energi terbarukan yang lain seperti geothermal dan biomassa yang mempunyai pertumbuhan konstan dalam beberapa tahun ini. Selain terus mengembangkan energi solar panel dan energi angin, Pemerintah Amerika Serikat saat ini sedang berfokus untuk mengembangkan jaringan yang bisa menghubungkan antar negara bagian untuk saling mendapatkan suplai energi terbarukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun