Mohon tunggu...
Zamhari
Zamhari Mohon Tunggu... Penulis - Internet Marketer

Tinggal di Jogja Mahasiswa Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Pakar SEO | Pakar Artikel SEO | Pembicara Internet Marketing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lirik Lagu Manuk Dadali Versi Inggris yang Mendunia

10 Maret 2016   19:07 Diperbarui: 12 Maret 2016   10:20 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Burung Garuda"][/caption]

Halo sobat, semoga dalam keadaan baik-baik saja. Berawal dari membaca harian kompas online, saya ingin meluahkan uneg-uneg saya terkait salah satu lagu daerah yang berhasil mencuri hatiku. Lagu daerah apakah itu? Mari simak kisah pemaparannya.

Waktu itu saya sedang browsing mengenai  tugas-tugas bisnis. Setelah penat, saya mencoba mencari hal-hal baru. Ya, apalagi bila tidak mencari lagu untuk di dengar sementara lalu kembali segar untuk bekerja. Dari selancar ke selancar, saya menemukan lagu daerah yang cukup membuat saya happy dan semangat untuk menjalani bisnis dari hari ke hari.

Lirik awalnya seperti ini;

Terbang melesat tinggi, jauh di awang-0awang

Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu

Kukunya panjang dan paruhnya melengkung

Menyongsong langit dengan cergas terbangnya

Sangat tepat, lirik di atas adalah Lirik Lagu Manuk Dadali. Lagu ini diciptakan oleh Sambas Mangundikarta seorang penyiar sekaligus jurnalis papan atas. Kalau sahabat ingat, beliau adalah penyiar bola yang sangat fenomenal. Nada pembawaannya cukup membuat emosi para pendengarnya menjadi teraduk-aduk.

Lagu ini bernafaskan nasionalisme mengenai kesatuan dan persatuan Indonesia. Lagu ini juga mengisahkan pentingnya sebuah kehidupan berbhineka tungga ika. Hal tersebut mengingat bangsa Indonesia adalah bangsa yang diusung ileh berbagi tiang-tiang kebangsaan seperti budaya, agam, suku, ras, bahasa dan kekayaan-kekayaan lainnya yang bersumber dari daerah di Indonesia.

Lagu ini kembali tambah popular mendunia ketika lagu Manuk Dadali dinyanyikan Orchestra Direktorat Ajudan Jenderal dari Kodam III Siliwangi. Lagu Manuk Dadali tersebut mengiringi jalannya prosesi Historical Walk. Historical Walk semacam prosesi perjalanan para kepala Negara dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka, Bandung. Ya, apalagi bila bukan rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) KE 60, Jumat (24/4/2015), luar biasakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun