Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sidang Semu

2 Februari 2019   13:10 Diperbarui: 3 Februari 2019   17:53 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by : pixabay.com

Hari itu minggu pukul sembilan. Badu segera kenakan baju kebesaran. Bukan hitam, tapi berwarna biru. Sebagai penguasa tunggal yang khusus bersidang di hari minggu, Badu bergerak pelan menuju ruang sidang. sambil menoleh pada Wince, petugas penghimpun data persidangan.

"Semua siap?"
"Sudah, Yang Mulia!"
"Jangan gegabah! Ini kasus class action!"
"Siap, Yang Mulia!"

ruang tunggu pengadilan semu riuh bergemuruh. penuh dengan pengunjung yang ingin menyaksikan sidang di hari minggu. Badu segera memperbaiki gulungan pita berwarna jingga yang melilit lehernya. Wibawa terpancar dari langkah dan wajah Badu. Beberapa petugas, bergerak memberi ruang. Agar langkah Badu terayun ringan.

berbagai pesan juga umpatan terlontar liar. Memantul dari lantai, menuju dinding, menjamah genteng, melewati selangkangan para pengunjung dan bermuara di liang telinga Badu. Spanduk bercat pilox, serta tulisan di kertas karton, sejak tadi menghuni dan mewarnai ruang tunggu.

"Kembalikan Rumah Kami!"
"Hutang Nyawa Harus Lunas!"
"Dimana Anak Kami akan Bersekolah?"
"Kami Meminta bukan Menuntut Keadilan!"
"Kami Percaya Padamu. I Love You, Badu!"

Ahaaay....! Badu sekilas tersenyum, membaca tulisan jelek berhuruf kapital pada kertas karton berwarna merah jambu. Tapi menambah semangat Badu. Apatah lagi di keempat sudutnya, terdapat lukisan hati. itu tulisan Wince!

Hampir limabelas menit berlalu. Badu Memasuki ruang sidang diiringi hadirin yang segera berdiri. Badu menyukai ritual itu. Tak perlu bicara serta alasan dan beribu cara. Agar semua orang patuh. Sesekali terfikir oleh Badu, untuk lakukan flashmob. Agar viral! Sehingga sidang di hari minggu selalu ditunggu.

Tapi, kali ini tak perlu mencari sensasi. Kasus class action yang dihadapi hari ini. Sudah menjadi pusat perhatian. Tak hanya daerah atau nasional. Tapi juga lintas negara. Bahkan mendunia.

Di radio. Badu mendengar, jika Media berpengaruh dari Australia, Kanggoeroe Post menjuluki kasus ini sebagai "Most Valuable Case of The Year!" Sejak bulan lalu, di negara Uncle Sam, pekerja seni Hollywood sudah membuat skenario film tentang kasus ini. Bolywood tak mau ketinggalan. Pagi tadi, bahkan sudah melakukan simulasi tarian sekaligus pengambilan gambar perdana. Saat keputusan itu diumumkan. 

Kedua pusat industri film dunia itu, bersaing menginginkan Badu sebagai pemeran utama. Panitia Festival Cannes pun, sudah menyiapkan penghargaan khusus. Saat film tersebut selesai lalui proses editing. Belum lagi beberapa naskah sinetron,  FTV, serta lirik lagu dari beberapa versi. Sudah siap diluncurkan.

Kasus yang menghilangkan ratusan nyawa,  kerugian tak terhingga serta diorama sisi kemanusian. Menjadi hal-hal yang tak ternilai. Untuk sekedar selesai dengan ketokan palu sidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun