Semoga tidak ada lagi tulisan-tulisan model Filsuf Kampung di Kompasiana
walau salah satu trio romo, meminjam istilah Cak Choiron, masih aktif menulis
perilaku beragama kaum muslimin. Berlindung dengan alasan mengkritik perilaku
orang-orangnya, bukan ajaran agamanya. Silakan saja, namun hati-hati agar
tidak terpeleset. Main-main dipinggir kali, siap-siap saja kalau kecebur.
Memang tidak mudah memantau di blog keroyokan yang begitu mudahnya
menampilkan tulisan dengan bermacam-macam topik. Namun dengan kesigapan
kita semua, semoga tulisan-tulisan yang berbau SARAP, istilah dari Mas Erri Subakti
(Suku, Agama, Ras, Antar Golongan dan Pelecehan) dapat segera tereliminasi
dari blog tercinta ini.
Tinggal kita tangani kutu-kutu kupret di kolom komentar yang kadang isinya nggak
kalah SARAP, dengan tulisan-tulisan SARAP. Semoga di bulan puasa ini kompasianer
masih punya energi berlebih menghadapi Si SARAP dan kutu-kutu komentar.
Piss...
Dammam, 12 Agustus 2012