Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Balik Kesunyian Masjid: Menengok Kesejahteraan sang Marbot

16 April 2024   11:00 Diperbarui: 16 April 2024   11:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri diolah oleh canva

Di Balik Kesunyian Masjid: Menengok Kesejahteraan sang Marbot

Di balik tembok kokoh dan megah masjid, terselip kisah-kisah inspiratif tentang para marbot, pahlawan tanpa tanda jasa yang mengabdikan diri mereka untuk menjaga rumah ibadah umat Islam. Di tengah kesibukan dan hiruk pikuk dunia, mereka menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam kesederhanaan, mengabdikan diri untuk kelancaran ibadah para jamaah.

Namun, di balik pengabdian mulia mereka, terkadang terselip rasa getir tentang kesejahteraan yang belum sepadan. Gaji marbot yang seringkali minim, tak sebanding dengan dedikasi dan tanggung jawab besar yang mereka emban. Tak jarang, mereka harus banting tulang mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Di sinilah peran serta kita, sebagai umat Islam, diuji. Sudahkah kita menunjukkan rasa syukur dan kepedulian atas jerih payah mereka?

Memberikan sedikit rezeki kepada marbot bukan hanya bentuk penghargaan atas jasa mereka, tetapi juga investasi pahala yang tak ternilai. Bayangkan, setiap langkah kaki mereka di masjid, setiap tetes keringat mereka untuk membersihkan tempat suci, adalah pahala yang mengalir tiada henti.

Marilah kita luangkan waktu untuk berdialog dengan para marbot, menanyakan kebutuhan mereka, dan membantu mereka mendapatkan akses terhadap jaminan sosial dan kesehatan. Kita juga dapat menggalang dana bersama untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, entah itu dalam bentuk gaji yang layak, bantuan pendidikan bagi anak-anak mereka, atau akses terhadap pelatihan dan pengembangan diri.

Percayalah, sekecil apapun bantuan yang kita berikan, akan sangat berarti bagi kehidupan mereka. Senyum bahagia di wajah para marbot adalah cerminan rasa syukur dan semangat mereka untuk terus mengabdi, menjaga rumah ibadah umat Islam dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Mari kita jaga dan sejahterakan para marbot, pahlawan tanpa tanda jasa yang senantiasa mengantarkan kita pada ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Sang Pencipta.

Ingatlah, masjid adalah rumah kita bersama. Merawatnya adalah tanggung jawab kita bersama. Dan, kesejahteraan para marbot adalah kunci utama untuk memastikan kelancaran ibadah dan kenyamanan kita dalam menimba ilmu dan ketenangan di rumah suci tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun