Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Generasi Milenial Miliki Banyak Keuntungan Jenis Investasi

8 Juli 2019   15:47 Diperbarui: 8 Juli 2019   18:31 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaum milenial adalah generasi yang berpikir cepat, bertindak gampang dan hasilnya pun ada yang bisa baik tapi tak jarang juga hasilnya tidak baik.

Ada label yang masih tertempel bagi kaum milenial bahwa mereka "generasi  konsumtif".   Apakah benar demikian?  Tentunya, kita tidak bisa menghakimi semua milenial berpikir demikian.  Perlu pengkajian lebih mendalam. Namun, pada dasarnya mereka itu justru banyak tertarik untuk berinvestasi.   Hanya pengetahuan dan pengalaman belum cukup untuk berinvestasi.  

Justru dengan kecanggihan teknologi , ada banyak tawaran investasi yang dapat digunakan oleh kaum milenial.  Semua tawaran itu mudah diakses melalui aplikasi,  salah satu produk  yang ditawarkan  tabungan baik itu oleh bank-bank yang konvesional maupun yang sudah berubah ke online.   Selain tabungan, ada lagi investasi yang bentuknya  properti, saham, obligasi negara dan lain-lainnya.

Teman anak saya masih berusia milenial ingin berinvestasi properti.   Dia sudah menjelahi  berbagai macam properti mulai dari apartemen sampai rumah tinggal yang sekarang sedang tren dekat dengan transportasi kereta api.  Maklum , anak milenial berpikir jika harus beli rumah sekaligus beli mobil tentunya berat sekali.

Setelah melihat pelbagai pengembang baik melalui online maupun pameran properti, banyak pilihan yang diinginkan, tapi budget untuk milenial sangat terbatas .   Jika membeli yang  dekat dengan kota atau pekerjaan pasti tidak mungkin karena mahalnya harga properti.  Sementara, yang terjangkau adalah harga properti yang minimalis , kecil tapi cukup terjangkau untuk pergi ke kantor atau fasilitas lainnya.

Walaupun minimalis, ternyata kaum milenal pun harus punya dana simpanan untuk bayar down payment (DP), asuransi , biaya akte dan pajak dan lainnya .

Dana simpanan itu paling sedikit harus dikumpulkan sedikit demi sedikit.   Jika dana simpanan itu hanya ditabung dalam tabungan biasanya mudah sekali untuk dicairkan.   Seringkali tergoda untuk mencairkan karena kebutuhan mendadak.   Padahal dana itu sudah direncanakan untuk bayar DP untuk  beli rumah.

 Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana caranya agar simpanan dana untuk DP Properti itu bisa terkumpul tanpa terganggu untuk mencairkannya. Mencari investasi pun harus sangat teliti karena investasi itu harus aman, bukan bodong dan dijamin tidak dilarikan oleh pengelolanya.

Dalam hal ini keamanan jadi faktor utama bukan dilihat dari keuntungan tertinggi dalam berinvestasi.   Lebih baik jika untuk DP rumah, cari yang aman dulu bukan yang besar keuntungannya tapi risikonya tinggi (seperti berinvestasi dalam bentuk saham).

Pemerintah saat ini membutuhkan dana pinjaman untuk pembangunan infrastruktur dan juga menutupi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).   Negara kita menggunakan surat berharga negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan belanja negara.

Dilihat dari sisi mata uang surat utang, ada dua yang membedakan, yakni SBN rupiah dan SBN valuta asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun