Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Alasan Riza Chalid Sebut Papua dan Sumatera Barat Dajjal?

4 Desember 2015   23:10 Diperbarui: 4 Desember 2015   23:20 4836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Isi rekaman percakapan  papa minta saham yang sudah diputar MKD,ternyata telah membuat banyak orang merasa kaget dan mengggeleng-gelengkan kepala.Rekaman percakapan antara Setya Novanto,Riza Chalid dan Maroef Syamsoeddin itu,tidak hanya membicarakan masalah saham Freeport saja,tapi sudah melebar kemana-mana.Kita jadi tahu,memang benar Jokowi pernah dimarahi didepan orang banyak,terkait tidak jadi mengangkat Budi Gunwan menjadi Kapolri.

Kemudian hal yang mengejutkan dari percakapan itu ketika pengusaha minyak Riza Chalid menyebutkan Papua dan Sumatera Barat,sebagai propinsi Dajjal.Kedua daerah ini dinilai sulit untuk melakukan investasi,karena begitu rumitnya  mengurus dan membebaskan masalah tanah.

Berikut kutipan percakapan tersebut anatara Riza Chalid dan Maroef dalam rekaman yang diputar diruang sidang MKD tersebut.

MS: Pak, masalah lahan di Papua itu juga masalah besar. Masalah hak ulayat itu susah. Pak Riza mau bangun di sana, berhubungan sama yang punya, Pak Iza sudah bayar. Nanti pamannya datang kamu bayar ke dia, saya mana. Datang lagi keponakannya. Itu yang bikin perang suku Pak.

MR: Itu mirip di Padang. Sama kalau di Padang

MS: Kepastian hukumnya tidak ada. Ada kebon sawit besar bagus cantik udah jadi Pak. Tiba-tiba ditutup sama gubernur katanya merusak alam. Kasihan Pak buat investor. Itu orang nggak jadi males menginvestasi

MR: Provinsinya Dajjal

MS: Betul Pak zamannya Dajjal.

Ada persamaan masalah tanah ulayat di Papua dan Sumatera Barat.Ternyata masalah pembebasan tanah di Papua juga tidak mudah untuk buat pengusaha yang berniat investasi.Ini terbukti dari Percakapan yang dikatakan oleh Maroef.Jadi masalah tanah itu begitu rumit dan tidak bisa diputuskan oleh satu orang saja sebagai pemilik tanah.Karena tanah Ulayat adalah tanah adat,yang kepemilikannya adalah atas nama kaum.Jika ada satu pihak saja tidak setuju masalah penjualan tanah ulayat ,maka urusannya bisa panjang dan ribet.

Sedangkan di Sumatera Barat Maroef menyatakan malah Gubernurnya yang menutup kebun sawit,karena ditakutkan akan merusak alam.Kondisi ini dikwatirkan oleh mereka berdua membuat orang jadi malas untuk berinvestasi di kedua daerah tersebut.Pernyataan Riza Chalid yang menyebut Papua dan Sumatera Barat sebagai Propinsi Dajjal,ternyata juga didukung oleh Maroef sendiri,dengan menjawab " Betul zamannya Dajjal.

Tidak pantaslah Riza Chalid mengeluarkan kata-kata Dajjal terhadap dua daerah yang dianggapnya susah untuk berinvestasi tersebut.Mungkin Riza Chalid tidak pernah membayangkan jika percakapannya akan terbongkar seperti ini.Jika tidak bisa dan susah untuk buka usaha disana,tidak perlu mengumbar dengan kata-kata yang tidak pantas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun