Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berkebun, Aktifitas Menyenangkan Saat Liburan

9 Mei 2024   13:54 Diperbarui: 9 Mei 2024   13:58 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Berkebun (dokpri)

Berkebun, Aktifitas Menyenangkan Saat Liburan

Alhamdulillah bisa menikmati liburan lagi. Hari ini Kamis libur Hari Raya dan esok cuti bersama. Pada umumnya semua senang mendapat liburan karena bisa melakukan aktifitas diluar kegiatan pekerjaan sehari-hari. Beragam cara orang memanfaatkan dan mengisi liburan.

Ada yang memanfaatkan liburan untuk bersantai baik sendiri maupun bersama keluarga atau rekan. Rehat dari kegiatan sehari-hari sambil memulihkan tenaga agar bisa bekerja lagi dengan badan fresh dan penuh stamina.

Pergi ke tempat wisata juga banyak dilakukan masyarakat untuk mengisi liburan. Biasanya tempat wisata selalu ramai dan padat pengunjung saat liburan. Disini orang mencari hiburan karena wahana yang disuguhkan, lingkungan yang elok dan segar atau bertemu dengan banyak orang sesama pengunjung, itu juga menjadi hiburan. Bagaimana dengan anda?

Liburan tengah minggu ini kami isi dengan hanya dirumah, tidak pergi kemana-mana. Namun tidak santai rebahan atau malas-malasan. Kami tetap beraktifitas. Selain mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari, kami juga mengisi waktu luang ini dngan berkebun dibelakang rumah kami.

Di belakang rumah kami masih ada tanah kosong yang kami tanami berbagai macam tanaman, terutama tanaman sayur dan buah. Hari-hari biasa saat masuk kerja, otomatis tidak sempat menengoknya. Kadang sore hari setelah sholat ashar, hanya melihat-lihat sambil mencari udara segar. Namun saat liburan, kami bisa merawatnya sambil memanen apa yang bisa kami ambil.

Setelah beraktifitas di dapur, saya menyusul suami yang terlebih dahulu di kebun. Suami membersihkan tanah disekitar tanaman ketela pohong. Saya menuju rimbunan pohon cabe. Buahnya yang merah-merah melambai-lambai ingin dipetik. Dan segera saya memetiknya satu persatu sampai wadah mangkok yang saya bawa hampir penuh dengan cabe.

Di sebelahnya ada pohon petai cina yang juga sedang berbuah. Saya perhatikan buahnya sudah berisi. Mumpung bijinya belum tua, saya petik beberapa tangkai. Petai cina atau Bahasa Jawanya 'Lamtoro' bisa dibuat lalapan bersama pecel, bahan botok atau sebagai tambahan untuk menu 'terancam atau urap.'

Tiba-tiba suami mengatakan bahwa ketelanya siap diambil. Saya senang karena hari libur, jadi bisa memasak ketela tersebut.

Tak disangka, ketela pohong yang dibawa suami sangat besar. Masih bisa dimakankah? Kayaknya keras... saya bertanya dalam hati. Menurut suami, itu jenis ketela mentega. Empuk, katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun