Dalam diri manusia sebenarnya hanya ada satu hati tapi dalam satu hati itu ada dua ruang tepatnya dua unsur atau dua entitas yang mana keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan bahkan dapat berlawanan
Ruang hati bagian luar itu disebut 'rasa perasaan nafsu' atau 'hawa nafsu' menurut bahasa kitab suci atau 'perasaan manusiawi' menurut bahasa ilmu psikologi. itu adalah unsur yang memiliki paralelitas atau keterkaitan yang erat dengan unsur jasmaniah.dengan kata lain, dalam jasmani manusia ada terkandung rasa perasaan nafsu yang pusatnya adalah dalam hati
Sedang unsur hati bagian dalam disebut 'ruhani' atau 'hati nurani' menurut bahasa kita sehari hari
Rasa perasaan nafsu itu bisa juga disebut sebagai unsur yang melambangkan sifat manusiawi karena melambangkan karakter sifat manusia yang memiliki rasa perasaan nafsu misal terhadap hal hal yang bersifat materi-duniawi, rasa perasaan nafsu laki laki terhadap wanita atau sebaliknya wanita terhadap lelaki.
Sedang ruhani itu melambangkan karakter sifat Tuhan yang bisa ada dalam diri manusia.misal rasa cinta terhadap hal hal yang Ilahiah,rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan-kebenaran
Keduanya juga mewadahi hal yang berbeda,rasa perasaan nafsu mewadahi kenikmatan,kesenangan,kenikmatan yang bersifat jasmaniah dan ruhani mewadahi hal spiritual semisal iman serta kecintaan terhadap ilmu pengetahuan atau terhadap hal hal yang baik dan benar
Dengan kata lain,rasa perasaan nafsu mewakili sifat manusiawi sedang karakter ruhani mewakili sifat Ilahi yang didesain Tuhan bisa ada terdapat dalam diri manusia
Nah masalahnya jiwa manusia itu terkadang dikuasai serta dikendalikan oleh unsur rasa perasaan nafsu manusiawinya dan terkadang oleh unsur ruhaniah nya. dan pergumulan antara keduanya adalah pergumulan khas jiwa manusia yang banyak di ceriterakan dalam kitab suci agama Ilahiah dan sering dikaitkan dengan persoalan ujian dan pencobaan
Dan pergumulan dalam jiwa antara kedua unsur jiwa itu dapat terjadi karena keduanya diciptakan Tuhan memiliki karakter khas yang berbeda dan artinya tak akan terjadi apabila karakteristiknya diciptakan sama
Pertentangan antara keduanya akan terjadi kala rasa perasaan nafsu manusiawi mengarah pada hal hal yang dipandang salah dan karenanya bertentangan dengan suara hati nurani nya.demikian pula kala kita tengah melakukan hal yang baik-benar sesuai tuntutan suara hati nurani maka penentangan dari rasa perasaan nafsu manusiawi akan selalu ada
Sedang akal itu berada di tengah tengah antara keduanya,akal akan mengikuti mana yang tengah menguasai atau mendominasi jiwa.akal bisa mengikuti kehendak rasa nafsu tapi juga bisa mengikuti kehendak ruhani.itu karena beda dengan rasa nafsu serta ruhani,akal itu tidak memiliki sifat personal