Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Senyum Ceria Perjalanan di Belitung (2)

26 Juli 2017   16:07 Diperbarui: 26 Juli 2017   16:19 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami bangun pagi-pagi untuk lanjut wisata di bumi laskar pelangi. Hari ini jadwalnya full nge-pantai. Beberapa pulau akan kita kunjungi dan semuanya indah-indah dengan pasir putih dan air jernihnya bikin mata berkilau karena terpukau.

Temen-temen gue udah siap-siap pake sun block sebanyak-banyaknya klo gw sekedarnya aja. Gue pikir sekali-sekali kulit gue menyerap nikmat matahari pantai sebanyak-banyaknya hahaha meski abis dari situ kulit item hahha.... Maklum gue tipe orang yang ga suka hal-hal yang ribet.

Pantai Tanjung Tinggi

Pertama kita singgah sebentar di pantai, di pantai ini kita nunggu seorang yang nyusul dari Jakarta. Jadi sembari nunggu kita foto-foto meski panas tapi gak apalah masih pagi. Laut di Belitung kebanyakan tenang banget dan hampir enggak ada angin. Setenang kota ini kalau udah jam 8 mlm aja udah sepi dan sepanjang jalan enggak terlalu rame karena jarak antar rumah jauh-jauh dan masih jarang yang rumah yang bertembok. Biasa, ketidakmerataan pembangunan. Masih aja ya zaman begini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Gue sempet tanya soal kinerja Ahok di Belitung Timur kebanyakan dari orang Belitung bilang bahwa Ahok sama adiknya biasa aja kinerjanya, enggak ada marah-marah gitu, tapi relatif aman lah. Tapi mereka bingung kenapa Ahok di Jakarta terkenal banget ya hahahha...mereka justru amat berterima kasih dengan Andrea Hirata. Sebelumnya gue udah bilang ini orang bener-bener ngubah tatanan sosial dan rasa kebanggaan orang-orang Belitung melalui karyanya. Salut!

Oke balik lagi cerita pantai, dari pantai Tanjung Tinggi kita langsung ke Pulau Lengkuas tapi sebelumnya kita mampir ke pantai Tanjung Kelayang tapi cuma sebentar aja sih. Nah ini primadonanya Pulau Lengkuas.

Pulau Lengkuas

Pulau lengkuas adalah pulang yang paling nyentrik dengan mercusuar yang menjulang tinggi peninggalan Belanda. Kita sih lansung tancep gas naek-naek ke batu-batu tinggi di sana. Meski panas kita semangat mengeksplor di laut lengkuas yang jernih dari atas batu-batu ini. Batunya tinggi dan super seru naik-naik ke atas meski pakai dress-dress imut-imut. So jadi terpaksa deh dressnya diiket dulu. Hahaha...

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Udah hampir gosong di atas batu baru deh kita ke mercusuar yang terdiri dari 17 tingkat. Uniknya sebelum masuk pengunjung harus cuci kaki lebih dulu, nyelupin kaki di bak yang berisi air. Lumayan deh juga naiknya tapi semakin ke atas kita bisa makin ngeliat pulau dari ketinggian lewat jendela-jendelanya.

Pas nyampe atas...wuzzz keren banget. Laut yang hijau toska berpadu pasir putih ditambah bebatuan unik dan perahu di sekitarnya. Sumpahhh! Kayak lukisan banget. Lagi begini eh batere kamera gue abis. Kita juga harus antre untuk dapet spot bagus foto-foto di sini. Untung ada yang masih punya kamera jadi tetep bisa eksis. Di atas juga ga boleh lama-lama karena banyak yang antre karena di atas ini orangnya gak boleh banyak-banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun