Mohon tunggu...
Trihito Eribowo
Trihito Eribowo Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

It's Something Unpredictable But In The End Is Right....I Hope U Have The Time Of U'r Life...!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Foo Fighters: Proyek Pembuktian Dave Grohl

25 Maret 2011   01:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:28 2560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meninggal nya motor dari band legendaris Nirvana, Kurt Cobain, pada 8 April 1994, dengan otomatis membubarkan band itu. Kedua personil yang tersisa Christ Novoselic, bas, dan Dave Grohl, drum, meskipun berduka, tetapi tetap melanjutkan karier mereka di dunia musik. Novoselic, sempat membentuk band Sweet 75, dan beberapa kali menjadi pemain bas tamu bagi band Sublime. Sedangkan sang drumer Dave Grohl, langsung membentuk band Foo Fighter, tetapi untuk menghilangkan bayang-bayang Nirvana, yang begitu melekat pada dirinya, Grohl, tidak menjadi drumer, dirinya menjadi front man band  ini, dengan manjadi vocalis, dan gitaris. Dave Grohl, membentuk Foo Fighter, pada tahun 1994, hanya berselang beberapa bulan setelah kematian Cobain. Pada awal berdirinya band ini hanya merupakan proyek solo bagi Dave Grohl, dan ini bertahan sampai Foo Fighter, merilis album perdana nya, yang berjudul sama dengan nama band "Foo Fighter", pada tahun 1995. Setelah merilis album perdana itu, dan banyak nya tawaran untuk manggung, Grohl, menarik Nate Mendel, basis, dan William Goldsmith, drumer, yang merupakan anggota dari band Sunny Day Real Estate, untuk menemani dirinya dan Pat Smear, gitaris, yang sebelum nya merupakan additional player bagi Nirvana. Formasi inilah yang sempat mampir ke Jakarta, pada ajang Jakarta Alternative Festival, pada tahun 1996. Pada festival itu selain Foo Fighter, tampil juga Sonic Youth, dan Beastie Boys, sedangkan penampil dari tuan rumah adalah Netral, Pas Band, dan Nugie. Goldsmith, dan Smear, kemudian keluar dari Foo Fighter, ketika mereka sedang dalam proses pembuatan album kedua mereka "The Colour and the Shape", pada tahun 1997. Tempat kedua nya kemudian di gantikan oleh Taylor Hawkins, drumer, yang juga merupakan anggota band pengiring bagi Alanis Morisette, dan Franz Stahl, gitaris. Stahl, sendiri hanya bertahan kurang lebih satu tahun, dirinya kelaur dari band sebelum mereka merilis album ketiga mereka "There Is Nothing Left To Lose", pada tahun 1999. Setelah album ketiga mereka selesai dan di rilis pada tahun 1999, Chris Shiflett, bergabung sebagai gitaris. Formasi Dave Grohl, gitar dan vocal, Chris Shiflett, gitar, Nate Mendel, bas, dan Taylor Hawkins, drumer, bertahan dari tahun 1999, sampai sekarang. Meskipun langsung menggebrak sejak album pertama, dengan hits "I'll Stick Around", dan "Big Me", dan juga pada album kedua mereka dengan hits "Monkey Wrench", dan "Walking After You", pengakuan akan kualitas bermusik mereka baru di dapat pada album ketiga, "There Is Nothing Left To Lose", yang menyabet penghargaan Grammy Awards, pada tahun 2000, sebagai Album Rock Terbaik, dan lagu "Learn To Fly", menyabet penghargaan sebagai video klip terbaik. Sejak mendapatkan penghargaan Grammy Awards, pada tahun 2000 itu, nama Foo Fighter, semakin berkibar, dan di perhitungkan di blantika musik Rock. Album ke empat mereka "One By One", yang di rilis pada tahun 2002, juga menyabet penghargaan Grammy Awards, pada tahun 2003, sebagai Album Rock Terbaik. Pada ajang penghargaan Grammy, tahun itu pula, melalui lagu mereka "All My Life", mereka  mendapatkan penghargaan sebagai Penampil Hard Rock Terbaik.

13010179321622967158
13010179321622967158
Dave Grohl, Pat Smear, dan Taylor Hawkins, ketika menerima penghargaan sebagai Album Rock Terbaik, dan Penampil Hard Rock Terbaik, di ajang Grammy Awards, tahun 2008.(foto:virginmedia.com) Tidak cukup sampai di situ, setelah album ke lima mereka "In Your Honour", yang dirilis pada tahun 2005, dan  menelurkan hits "Best Of You", tidak meraih penghargaan, pada album ke enam "Echoes, Silence, Patience & Grace", yang di rilis pada tahun 2007, kembali menyabet penghargaan Grammy Award, pada tahun 2008, sebagai Album Rock Terbaik, dan lewat lagu "The Pretender", mereka juga meraih penghargaan sebagai Penampil Hard Rock Terbaik, pada ajang yang sama, di tahun yang sama. Total, Foo Fighter, sudah mengumpulkan sebanyak enam penghargaan di ajang Grammy Award, sebuah pencapaian yang luar biasa.
1301018161399238314
1301018161399238314
Penampilan Dave Grohl, dan Nate Mendel, ketika tampil live akustik, dan kemudian di rekam menjadi album "Skin and Bones", yang di rilis pada tahun 2006.(foto:lyricsdog.eu) Mereka juga sempat merilis album live akustik, yang berjudul "Skin and Bones", pada tahun 2006, yang juga meraih kesuksesan dari segi penjualan nya. Sekarang mereka tengah mempersiapkan diri untuk peluncuran album ke tujuh mereka yang berjudul "Wasting Light", yang rencana nya akan di rilis pada tanggl 12 April 2011. Pat Smear, kembali bergabung bersama Foo Fighter, di album  ini, sebagai gitaris, dan backing vocal. Layak di tunggu bagai mana kiprah Foo Fighter, di album ke tujuh mereka ini. Melihat sejarah berdiri nya, dan enam penghargaan di ajang Grammy Award, tidak salah bila, Foo Fighter, di sebut sebagai proyek pembuktian bagi kualitas bermusik, dan eksistensi di dunia musik yang sukses, dari seorang, Dave Grohl, yang mencoba lepas dari bayang-bayang kebesaran Nirvana. Selain tentu saja pembuktian bahwa "Grunge", masih berhembus kencang di jagad musik Rock. Great Job Dave Grohl, and long live Grunge..! Discography Foo Fighter:

Live album : - Skin and Bones ( 2006 )

13354117741217739427
13354117741217739427
Dari berbagai sumber. Regards

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun