Meninggal nya motor dari band legendaris Nirvana, Kurt Cobain, pada 8 April 1994, dengan otomatis membubarkan band itu. Kedua personil yang tersisa Christ Novoselic, bas, dan Dave Grohl, drum, meskipun berduka, tetapi tetap melanjutkan karier mereka di dunia musik. Novoselic, sempat membentuk band Sweet 75, dan beberapa kali menjadi pemain bas tamu bagi band Sublime. Sedangkan sang drumer Dave Grohl, langsung membentuk band Foo Fighter, tetapi untuk menghilangkan bayang-bayang Nirvana, yang begitu melekat pada dirinya, Grohl, tidak menjadi drumer, dirinya menjadi front man band ini, dengan manjadi vocalis, dan gitaris. Dave Grohl, membentuk Foo Fighter, pada tahun 1994, hanya berselang beberapa bulan setelah kematian Cobain. Pada awal berdirinya band ini hanya merupakan proyek solo bagi Dave Grohl, dan ini bertahan sampai Foo Fighter, merilis album perdana nya, yang berjudul sama dengan nama band "Foo Fighter", pada tahun 1995. Setelah merilis album perdana itu, dan banyak nya tawaran untuk manggung, Grohl, menarik Nate Mendel, basis, dan William Goldsmith, drumer, yang merupakan anggota dari band Sunny Day Real Estate, untuk menemani dirinya dan Pat Smear, gitaris, yang sebelum nya merupakan additional player bagi Nirvana. Formasi inilah yang sempat mampir ke Jakarta, pada ajang Jakarta Alternative Festival, pada tahun 1996. Pada festival itu selain Foo Fighter, tampil juga Sonic Youth, dan Beastie Boys, sedangkan penampil dari tuan rumah adalah Netral, Pas Band, dan Nugie. Goldsmith, dan Smear, kemudian keluar dari Foo Fighter, ketika mereka sedang dalam proses pembuatan album kedua mereka "The Colour and the Shape", pada tahun 1997. Tempat kedua nya kemudian di gantikan oleh Taylor Hawkins, drumer, yang juga merupakan anggota band pengiring bagi Alanis Morisette, dan Franz Stahl, gitaris. Stahl, sendiri hanya bertahan kurang lebih satu tahun, dirinya kelaur dari band sebelum mereka merilis album ketiga mereka "There Is Nothing Left To Lose", pada tahun 1999. Setelah album ketiga mereka selesai dan di rilis pada tahun 1999, Chris Shiflett, bergabung sebagai gitaris. Formasi Dave Grohl, gitar dan vocal, Chris Shiflett, gitar, Nate Mendel, bas, dan Taylor Hawkins, drumer, bertahan dari tahun 1999, sampai sekarang. Meskipun langsung menggebrak sejak album pertama, dengan hits "I'll Stick Around", dan "Big Me", dan juga pada album kedua mereka dengan hits "Monkey Wrench", dan "Walking After You", pengakuan akan kualitas bermusik mereka baru di dapat pada album ketiga, "There Is Nothing Left To Lose", yang menyabet penghargaan Grammy Awards, pada tahun 2000, sebagai Album Rock Terbaik, dan lagu "Learn To Fly", menyabet penghargaan sebagai video klip terbaik. Sejak mendapatkan penghargaan Grammy Awards, pada tahun 2000 itu, nama Foo Fighter, semakin berkibar, dan di perhitungkan di blantika musik Rock. Album ke empat mereka "One By One", yang di rilis pada tahun 2002, juga menyabet penghargaan Grammy Awards, pada tahun 2003, sebagai Album Rock Terbaik. Pada ajang penghargaan Grammy, tahun itu pula, melalui lagu mereka "All My Life", mereka mendapatkan penghargaan sebagai Penampil Hard Rock Terbaik.
- Foo Fighters (1995)
- The Colour and the Shape (1997)
- There Is Nothing Left to Lose (1999)
- One by One (2002)
- In Your Honor (2005)
- Echoes, Silence, Patience & Grace (2007)
- Wasting Light (2011)
Live album : - Skin and Bones ( 2006 )