Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Selamat Melalui Badai Topan Kehidupan

10 Mei 2024   04:35 Diperbarui: 10 Mei 2024   05:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Cuplikan Pengalaman Hidup 

Seperti yang pernah saya tuliskan di Kompasiana, terkadang hidup itu seperti kisah dongeng. Bagi sebagian orang, pengalaman hidup yang kita ceritakan, dianggap:" Too good to be true" Terlalu bagus untuk menjadi sebuah kenyataan.

Kalimat "Too good to be true" bahasa to the point nya adalah:" cerita khayalan"

Tapi tentu saja tidak mungkin dapat mengatur pendapat pribadi orang lain. Orang percaya akan apa yang kita ceritakan tentu saja hati kita senang. Tapi bilamana ada yang tidak percaya, tidak ada masalah. Yang penting:"Jangan pernah menceritakan khayalan dan mengaku sebagai pengalaman hidup pribadi .

Ket foto: dulu di pasar ini kami tinggal/ Dokumentasi pribadi 
Ket foto: dulu di pasar ini kami tinggal/ Dokumentasi pribadi 

Kembali Ketopik 

Hidup itu tidak selalu mulus dan lurus. Terkadang berkelok-kelok, licin, terjal dan curam. Tidak ada jalan toll dalam perjalanan hidup. Yang pasti bagi kami berdua. Boleh jadi orang yang terlahir dari keluarga kaya, menjalani hidup seperti selalu berada di jalan toll kehidupan, tentu saja kita tidak perlu iri hati.

Dalam perjalanan hidup kami,malahan tidak jarang, sudah hati-hati, sudah kerja keras,  masih juga tergelincir dan jatuh.

Nah, disaat saat kita jatuh dan dalam kondisi keterpurukan, terjadilah proses pembedahan batin yang teramat sulit dilalui. 

Teman-teman, bahkan sahabat baik dan kerabat yang biasa sangat dekat dan menghormati kita, secara berangsur menjauh. Hal yang teramat menyakitkan.tetapi seperti kata peribahasa:"Daripada mengutuk kegelapan, mengapa tidak menyalakan sebatang lilin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun