Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Biarkanlah Orang Memiliki Kebanggaan Diri

12 Juli 2019   07:14 Diperbarui: 12 Juli 2019   10:10 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: https://www.freepik.com

Karena Tidak Akan Mengurangi Apapun Yang Ada Pada Diri Kita

Setiap orang memiliki rasa kebanggaan diri, yang berbeda beda. Bagi yang kaya raya mungkin kebanggaannya adalah pamer foto diri, naik pesawat Jet pribadi  atau menunggang kuda yang harganya senilai sebuah rumah. Tapi di sisi lain ada buruh bangunan yang juga memiliki kebanggaan tersendiri, karena dengan hasil keringatnya sendiri mampu menyekolahkan anak anaknya hingga sarjana . 

Bahkan orang yang tunanetra juga memiliki kebanggan diri karena mampu menghidupi diri, tanpa harus menadahkan tangan. Saya pernah bertemu dengan seorang wanita muda yang tunanetra sewaktu berada di terminal kereta api. Saya berikan kepadanya selembar uang kertas yang mungkin bermanfaat bagi dirinya.

Tapi dengan sopan ditolaknya, sambil berkata:" Terima kasih Pak, tapi saya tidak bisa menerima pemberian ini walaupun saya tidak bisa melihat saya mampu menghidupi diri sendiri dengan berjualan telur asin. Akhirnya saya ambil 10 butir telur asinnya dan wanita muda ini, sangat senang karena ia mendapatkan uang, bukan karena menadahkan tangan tapi karena  hasil jualan telur asinnya.

Kebanggaan Diri Yang Muncul Ketika Berinteraksi

Kebanggaan diri ini  tidak hanya  bisa saja muncul ketika kita berinteraksi dalam kehidupan nyata, tapi juga terjadi di dunia maya. Berbagai cara dan gaya masing masing orang menampilkan kebanggaan dirinya. Bahkan sejujurnya, mungkin saja hal ini saya lakukan secara sadar atau tanpa sadar. Kebanggaan diri ini bersumber pada berbagai hal. Antara lain:


menampilkan pencapaian diri

menampilkan kesuksesan anak cucu

menyampaikan posisi diri 

sukses melalui masa masa sulit

sukses di rantau 

dan ada banyak lagi

Tentu saja hal ini merupakan yang sangat wajar,selama dikedepankan dengan cara yang santun dan tidak bersifat meremehkan orang lain. Menerima ,bahkan memberikan ucapan selamat kepada orang lain, tentang keberhasilan atau  pencapaian dirinya, sama sekali tidak akan mengurangi apa yang ada pada kita. Dengan ucapan selamat yang keluar dari lubuk hati ,bisa memberikan kegembiraan pada orang lain,mengapa tidak?

Yang Paling Sulit Bagi Kita

Hal yang paling sulit di komentari adalah bila kelebihan diri atau pencapaian diri disampaikan dengan cara yang vulgar dan menyinggung perasaaan maka kita dihadapkan pada pilihan, memberikan ucapan selamat ,sebagai basa basi atau tidak berkomentar apapun. 

Tentu saja kita tidak ingin menjadi sosok yang munafik yang memberikan pujian semu padahal dalam hati kita merasa tersinggung. Maka jalan terbaik adalah :"no.comment" Misalnya kalimat :" Kalian tahu nggak,bahwa saya ini  adalah bla bla bla...?!" 

Kalau berhadapan dengan sosok seperti ini,maka jalan terbaik adalah tidak mengomentari apapun. Karena sosok seperti ini adalah orang yang tidak mau menerima saran, apalagi dikritik. Maka daripada menimbulkan masalah yang tidak ada gunanya jalan terbaik adalah berdiam diri. 

Disaat saat seperti ini,maka kata kata :"Silent is Gold" sangat tepat dimanfaatkan Biarkanlah orang berbangga atas dirinya karena tidak mengurangi apapun yang ada pada diri kita. Dan bila  penyampaiannya tidak berkenan di hati kita, maka jalan terbaik adalah berdiam diri.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun