Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Melihat Sampah dari Sudut Pandang Berbeda

27 Maret 2019   09:07 Diperbarui: 27 Maret 2019   16:57 4767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi: tjiptadinata effendi

Ternyata Masib Banyak Cara Mengolah Sampah Jadi Barang Bernilai Tinggi

Sampah Dapur
Untuk mengolah sisa-sisa bahan makanan di dapur menjadi makanan lezat dan bergizi, sesungguhnya dapat dilakukan oleh setiap keluarga tanpa perlu peralatan khusus, maupun pengetahuan yang ribet ribet. Sangat sederhana.

Contohnya, Memanfaatkan kulit semangka menjadi santapan lezat dan bergizi dengan cara mudah dan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Dan hanya membutuhkan bahan tauco untuk menjadikan sampah dari kulit semangka menjadi hidangan bermanfaat.

Atau memanfaatkan sayuran yang sudah tua menjadi asinan seperti makanan ala Korea yang dikenal dengan nama "Kimchi" untuk mengolah tidak perlu belajar ke Korea karena sangat sederhana. Dengan cara ini, selain sayuran yang sudah busuk, semua dapat dimanfaatkan sebagai makanan lezat dan layak disajikan di meja makan.

Kulit ketimun yang selama ini dikupas dan dibuang karena tidak tahu cara mengolahnya, ternyata dapat dijadikan asinan yang tak kalah lezatnya dari makanan kalengan. Modalnya hanya garam dan gula pasir,tanpa bahan pengawet apapun.

Ketika makan jeruk, kulitnya langsung dilempar ke dalam tempat sampah padahal dari kulit jeruk yang dikeringkan dan diolah akan menjadi camilan yang rasanya aduhai.

dokumentasi : roselina
dokumentasi : roselina
dokumentasi: roselina
dokumentasi: roselina
Sampah Kertas
Sampah kertas dan majalah bekas yang biasanya dibuang ke dalam tong sampah atau dibakar bersama dengan sampah lainnya, ternyata hanya dengan menggunakan gunting dan lem dapat diubah menjadi kreasi seni dan menjadi pajangan yang sedap dipandang mata.
dokumentasi : roselina
dokumentasi : roselina
Piring Pecah
Piring yang pecah pinggirnya atau sumbing, baik yang berasal dari tempat sampah rumah tangga maupun barang afkiran toko atau pabrik ini, pertama tama dibersihkan. Lalu dikeringkan. Kemudian dipotong dengan mengunakan sejenis alat yang mirip dengan pemotong kaca, hanya di sini dilengkapi dengan alat pengukur. 

Memotong piring ternyata sama mudahnya dengan memotong kaca. Cukup sekali digores dengan alat pemotong, langsung terpotong sesuai dengan keinginan.

Piring yang sudah dipotong ini diampelas agar permukaannya kasar supaya lukisan cat yang akan ditorehkan diatas piring ini tahan lama dan tidak mudah luntur.

Piring yang sudah dilukis ini, divernis dengan vernis khusus, sehingga mengkilap. Setiap orang mempunyai tugas masing masing dan mereka sudah sangat piawai melakukannya.

Ujung pecahanpun tidak dibuang karena masih akan dipotong dalam ukuran kecil kecil dan akan disusun menjadi bunga dan hiasan lainnya. Praktis yang terbuang hanyalan kepingan halus dari piring piring pecah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun