Mohon tunggu...
Tiyah Wahyuni
Tiyah Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permainan yang Dapat Menstimulasi Perkembangan Kognitif Anak

7 Maret 2019   21:43 Diperbarui: 4 Juli 2021   04:12 5042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan yang Dapat Menstimulasi Perkembangan Kognitif Anak (unsplash/mi-pham)

Dalam lingkup sekolah sumber informasi didapat dari guru dan murid sebagai penerima informasi tersebut. Guru dapat menggunakan media sebagai alat perantara dalam memberikan informasi kepada anak didiknya. 

Kegiatan yang paling digemari oleh anak adalah bermain. Karena bisa dibilang dunia anak adalah dunia bermain. Jadi media pembelajaran melalui permainan sangat penting untuk mengembangkan aspek kognitif anak. Oleh karena itu guru harus kreatif, karena semakin menarik permainan tersebut si anak juga akan semakin tertarik dan antusias. 

Setiap sekolah harus memfasilitasi peserta didiknya bisa berupa permainan yang dapat mengembangkan kognitif anak. Pengembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui pancaindranya, sehingga anak mendapatkan pengetahuan.

Baca juga : Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Menurut piaget guru perlu mengembangkan kognitif anak, supaya:
1. Mengembangkan daya persepsinya sehingga anak memiliki pemahaman yang utuh
2. Melatih ingatanya terhadap semua peristiwa
3. Mengembangkan pemikiran dalam rangka menghubungkan dengan peristiwa lain
4. Memahami simbol-simbol disekitarnya
5. Melakukan penalaran secara spontan maupun melalui percobaan
6. Memecahkan masalah yang dialaminya

Guru harus mengetahui karakteristik perkembangan kognitif anak, karena setiap anak dilahirkan dengan potensi yang berbeda-beda, yang menyebabkan adanya perbedaan kemampuan pada setiap anak meskipun usia mereka sama.

Baca juga : Perkembangan Kognitif Anak dengan Ibu yang Tidak Pernah Mencicipi Bangku Sekolah

Perlu kita ketahui bermain adalah aktifitas yang menyenangkan bagi anak, sehingga anak bisa mengekspresikan perasaan dan idenya. Menurut piaget bermain adalah suatu cara bagi anak dalam mengubah dunia untuk mendapatkan keinginannya .
Yang harus diperhatikan guru dalam kegiatan bermain atau permainan adalah:
1. Pengamatan guru terhadap kegiatan bermain
2. Cara memainkan alat permainan
3. Sikap anak pada waktu bermain, aktif atau diam saja
4. Anak bermain sendiri atau bersama teman-temannya
5. Anak mandiri melakukan permainan atau tidak
6. Selalu mengalah atau mau menang sendiri
7. Komponen permainan menunjang interaksi sosial

 Berikut beberepa permainan yang mendukung perkembangan kognitif anak:
 1.membuat menara dari balok kayu, balok warna-warni akan membuat anak belajar mengenal warna. Kemudian beri kesempatan untuk anak menyusun balok tersebut sehingga menjadi menara.
2. Memyebut gambar, kenalkan anak berbagai gambar, misalnya gambar hewan, bisa melalui buku cerita, maupun kartu-kartu bergambar. Kemudian suruh anak untuk menyebutkan macam-macam binatang.

Baca juga : Pengaruh Toxic Parenting untuk Perkembangan Kognitif anak Berdasarkan Teori Ekologi Brofenbanner

3. Memancing ikan, ajak anak memancing ikan dan biarkan dia memancing sepuasnya, setelah selesai memancing, mintalah dia untuk menghitung jumlah ikan yang dia dapat, lalu bisa juga ajarkan anak konsep penambahan dan pengurangan.
4. Bermain detektif di kebun, jadi guru menaruh peralatan berkebun, seperti: cangkul, selang air, sekop, penyiram bunga, dll. Baru mulailah kita bermain dengan memberikan petunjjk sedikit dei sedikit, agar anak mulai mencari sampai anak menemukan benda-benda tersebut, kemudian hitung benda-benda yang telah ditemukan.

Semoga bermanfaat:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun