Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pentingnya Memperhatikan Makanan Halal untuk Atlet SEA-Games

2 Desember 2019   09:22 Diperbarui: 20 Desember 2019   09:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ajang olahraga negara-negara Asia Tenggara atau Southeast Asian Games (SEA-Games) yang ke-30 dibuka secara resmi pada hari Sabtu (30/11/2019) yang lalu oleh Presiden Rodrigo Duterte dengan ucapan "Mabuhay kayong lahat."

Penyanyi Lani Misalucha mengawali upacara pembukaan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Filipina yang diikuti oleh dua petinju Filipina Pacquiao dan Petecio menyulut api ke kaldron SEA Games 2019. Acara pembukaan yang spektakuler dengan berbagai persembahan tari adat yang menunjukkan identitas KEBERAGAMAN masyarakat Filipina.

Di balik kemeriahan acara pembukaan SEA Games ke-30, terdapat banyak kecacatan penyelenggara kegiatan yang dirasakan oleh para peserta dari semua negara. Akibatnya Filipina dihujani kritik, baik secara resmi maupun lewat media sosial. Intinya Filipina dinilai belum siap menyelenggarakan ajang bergengsi ini. 

Salah satu keluhan peserta SEA games adalah meragukan ketersediaan makanan halal. Pemerintah Filipina dan panitia penyelenggara seharusnya memperhatikan hal ini mengingat banyak atlet dari negara tetangga yang beraga Islam dan juga sulitnya mendapat makanan halal di sekitar area venui acara.

Mengingat peserta berasal dari beberapa negara Islam dan banyak atlet yang beragama Islam dari negara-negara peserta, maka makanan halal harus menjadi hal yang sangat serius untuk diperhatikan oleh panitia selama berlangsungnya acara.

Terkait isu terbatasnya makanan halal yang disediakan untuk atlit SEA Games, jelas panitia penyelenggara abai akan hal ini padahal jauh sebelumnya sudah diperingatkan oleh Komisi Nasional Muslim Filipina (KNMF).

Masalah yang dihadapi Filipina dalam menyelenggarakan SEA Games ke-30 juga merupakan kegagalan ASEAN karena persiapan dan segala hal yang berkaitan dengan peneyelenggaraan kegiatan juga tentu harus ditinjau dan dievaluasi secara berkala oleh tim yang terdiri dari utusan negara anggota ASEAN.

Sebagai tuan rumah pesta olahraga, Filipina sebenarnya cukup berpengalaman. SEA Games sendiri telah dihelat di Filipina sebanyak empat kali, yakni tahun 1981, 1991, 2005, dan 2019. Selai itu, di ajang olahraga yang cakupannya lebih luas seperti Asian Games, Filipina pernah menjadi tuan rumah tahun 1954.

Kita berharap SEA Game ke-30 yang tengah berlangsung di Filipina dapat berjalan dengan baik dan segalanya menjadi pelajaran bagi negara-negara lain anggota ASEAN untuk memperhatikan berbagai hal demi susksesnya hajat besar bersama.[]

KL02122019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun