Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyaksikan Kekuasaan Tuhan di Petra Jordania

20 Maret 2017   07:40 Diperbarui: 20 Maret 2017   18:00 2017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petra satu dari 9 Keajaiban Dunia

Lorong sepanjang 1 km itu terbentuk atas seizin Allah SWT. Lorong sempit membelah keperkasaan gunung bebatuan keras menuju satu bangunan kuno : Petra.  Petra terletak di Jordania salah satu destinasi sejarah nan di tasbihkan sebagai salah satu keajaiban dunia. Keajaiban adalah satu kata yang pantas diberikan ke PETRA bersebab ketidak berdayaan manusia mengolah alam sedemikian indah, kokoh dan menarik. Itulah kesan awak ketika melintasi lorong sempit.

Berhubung dari pintu masuk cukup jauh maka ada 3 alternatif menuju Petra. Pertama jalan kaki diatas kerikil bebatuan kedua naik kuda dan terakhir menyewa dokar atau bendi atau sado. Kendaraan bermotor tidak dipetkenankan melintas di destinasi history ini.  Dokar bisa memuat 3 penumpang plus kusir ditenggarai kuda kuat dan besar. Biaya 30 US Dolar untuk pergi dan ketika pulang di tambah tip 10 Dolar. Cukup mahal juga tetapi biarlah awak dan uni tak mampu lagi berjalan sejauh itu.

petra25-58cf243c2223bd7039482b1d.jpg
petra25-58cf243c2223bd7039482b1d.jpg
Wisatawan cukup banyak dari manca negara. Terlihat saudara dari asia cina, jepang dan korea bergegas berjalan kaki dalam format rombongan. Wisatawan Eropa terdiri dari orang tua dan kebanyakan anak muda. Anak anak naik kuda bersama orang tuanya. Kami saling bersapa ketika berpapasan dengan ucapan Assalamualaikum, hello dan dadadahhh.  Hentak dokar lumayan keras untunglah sang kusiir bernama Ismail asli Jordan cukup trampil sehingga agak tenanglah kami ketika melitas jalan menurun. Ismail merangkap professional guide menerangkan seluk beluk Petra dalam bahasa inggris logat arabian.

Menurut sejarah kuno Petra merupakan transit para pedagang yang melintasi jalur sutra dari asia, jazirah arab sampai ke eropa. Itulah sebabnya kawasan ini selalu ramai dikunjungi sehinģga mampu memakmurkan negri yang jarang turun hujan.  Perlu waktu 30 menit hingga sampai di Petra. Subhanallah Allah Akbar itulah ucapan otomatis ketika melintas di lorong sempit dan tinggi hingga tiba di depan istana. Bisa jadi inilah salah satu tempat yang dilewati umat Nabi Musa ketika dihukum selama 40 tahun tersesat di belantara pegunungan tandus.

petra24-58cf24602223bd8b39482b1c.jpg
petra24-58cf24602223bd8b39482b1c.jpg
6 Pilar itu sungguh kokoh dalam menopang bangunan bertingkat. Decak kagum dari pelancong tak putus putus menyaksikan keajaiban dunia . Ada pelataran yang cukup luas di depan Petra, disini ramai sekali. Setiap orang mengambil posisi selfie dari view dari sudut manapun tak pelak sungguh bagus dan mengagumkan.

Perjalanan pulang ke Bus Wisata by dokar cukup menguras tenaga sang kuda. Menempuh pendakian berbatuan sehingga terkadang terhenti beberapa kali. Wisatawan yang baru tiba semakin banyak terutam pejalan kaki yang terlihat sangat menikmati keajaiban alam.

Jordania Petra

Salamsalaman
TD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun