Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hutanmu Hutanku

25 Juli 2017   20:48 Diperbarui: 30 Juli 2017   02:18 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kata pemuda kota;

'betapa berani bapak sendirian

masuk dalam rerimbun hutan

berhuma di tepian

dengan sedikit penerangan'

jawab petani tua;

'yang kau bilang hutan bukanlah hutan

adalah ladang bersama hewan berkawan

dan rumah ini bukanlah rumah

sekedar kamar sepetak di pojok alam'

'manalah berani sahaya ke hutan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun