Allah ta’alaberfirman, yang artinya:
“Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (An-Nahl: 9)
“A’udzu billahis samii-il a’liimi, minasy syaiythaanirrajiim.”
Yang artinya, “Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk.” (Riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi dengan sanad hasan)
“A’udzu billahi minasy syaiythaanirrajiim, min hamazihi, wa nafkhihi, wa naftsihi.”
Yang artinys, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk, dari semburannya (yang menyebabkan gila), dari kesombongannya, dan dari hembusannya (yang menyebabkan kerusakan akhlaq).” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, Ad-Daraquthni, Hakim dan disahkan olehnya serta oleh ibban dan Adz-Dzahabi)
Dari tiga dalil di atas yang saya kutip, menunjukan bahwa begitu pentingnya melindungkan diri kepada Allah dari godaan setan, sebelum kita melakukan sesuatu.
Namun saya menulis ini bukan untuk membahas hal tersebut..
Sudah lumrah, sudah pada tahu, bahkan anak SD pun tau arti dari A'udzubillahiiminassaytoniraziim.
yang berarti: " aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk ".
Dari satu ayat Qur'an di atas, banyak sekali timbul pertanyaan yang timbul dalam benak saya.
1. Siapa yang harus berlindung?
2. Kepada siapa kita berlindung?
3. Kenapa kita harus berlindung?
4. Pada apa-Nya kita berlindung?
5. Kenapa setan di kutuk?
6. Kapan setan di kutuk?
7. Apa sekarang masih di kutuk?
8. Dari apanya setan kita harus berlindung?
9. Kenapa setan tidak di musnahkan saja?
Menurut saya, bila mangkaji dan mencari jawaban dari satu ayat ini saja, ketebalan buku 300 halaman, mungkin tak akan cukup.
Maka bila anda sudah tahu semua jawaban dari semua pertanyaan diatas, silahkan abaikan tulisan ini.
Namun bila anda belum tahu, mari kita mengaji bersama-sama.
Terima kasih.