Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mari Mengakui Kalau Kita adalah Penyebab Banjir

28 November 2018   00:02 Diperbarui: 28 November 2018   13:14 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini, Selasa 27 November 2018, teman atau sahabatku Yashut yang berdomisili di Aceh Tenggara mengirimkan banyak foto dan video tentang kerusakan dan kehancuran bangunan, rumah ,dan jalan akibat diterjang banjir dan lumpur--yang dibawa banjir. Peristiwa banjir yang terjadi di lintas Kuta Cane-Gayo Lues, 10 kilometer dari kota, terjadi malam pada pukul 10.15 WIB.

Dalam pembicaraan dengannya, katanya ada tiga desa diterjang banjir. Ketiga desa itu masing-masing Desa Kayu Mentangor, Desa Jongar, dan Desa Lawe Mendrung, Kecamatan Mandar, Aceh Tenggara.

Selain itu ada 10 desa lain yang ikut terdampak dari peristiwa ini. Dan saat ini masyarakat desa tersebut terpaksa mengungsi ke bukit Jonga Raya, dekat desa tersebut.

Dari gambar dan video yang dikirimkan tersebut, tampak dengan jelas kerusakan bangunan, seperti rumah, sekolah dan fasiltas umum lainnya, termasuk fasilitas jalan yang tertutup oleh lumpur. Dan dihantam oleh kayu-kayu gelondongan. Sehingga jalan Kutacane-Blangkejeren lumpuh total.

Banjir yang melanda dareah ini dikabarkan pula membuat masyarakat di tiga desa itu panik dan harus menyelamatkan diri beserta harta benda.

Semoga saja tidak menimbulkan korban jiwa. Karena hingga saat ini, kita belum memperoleh informasi yang jelas tentang data kerugian yang dialami oleh masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah banjir.

Mendengar, melihat, dan menyimak banjir yang terjadi di Aceh Tenggara tersebut, menambah panjang catatan peristiwa banjir yang melanda Aceh yang terletak di ujung paling barat Indonesia itu.

Harian Serambi Indonesia edisi Minggu, 25 November 2018 yang lalu memberitakan peristiwa banjir yang melanda Aceh Jaya sejak Jumat sore (23/11/18).

Sebanyak 22 desa yang tersebar di empat kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Jaya. Keempat kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Darul Hikmah, Pasie Raya, Setia bakti dan Teunom. Banjir tersebut membuat 7.528 orang terkena dampaknya.

Sebelumnya wilayah Aceh Utara, di kecamatan Matangkuli pada Rabu, 16 November 2018 sudah lebih dahulu diterjang banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih yang juga merendam 22 desa di Matangkuli, Aceh Utara. 

Akibat banjir tersebut warga sejumlah desa seperti desa Siren, Lawang, tanjong Haji Muda, Alue Thoe dan jaga sejumlah desa lainnya di kecamatan Matangkuli terpaksa mengungsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun