Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gak Usah Macam-Macam; Kerjakan Aja Apa yang Harus Dikerjakan

1 Februari 2015   05:24 Diperbarui: 8 September 2015   23:36 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422717854127612497

Gak usah macam-macam. Jangan macam-macam. Dalam segala hal. Sekolah, bekerja, berteman, bertetangga. Atau apa saja, gak usah macam-macam. Begitu juga kira-kira nasihat Ibu kita. Saat waktu kecil dulu. Gak tahu apa maksudnya? Tap bagus juuga sih, agar kita gak usah macam-macam.

 

 

Gak usah macam-macam.

Kita hanya diminta BELAJAR saja. Hanya semacam, yaitu belajar. Gak usah yang lain, alias gak usah macam-macam. Pulang sekolah gak usah main, gak usah kemana-mana. Gak boleh ini, gak boleh itu. Pokoknya belajar aja, gak usah yang lain. Gak usah macam-macam. Itu saja.

 

 

Itu kata orang tua kita dulu. Polos dan jujur. Orang tua yang meminta anaknya gak usah macam-macam. Mungkin ada benernya juga. Sama seperti anak yang sedang belajar, HIDUP juga gak usah macam-macam. Hidup itu tinggal dijalanin dengan baik saja. Gak usah macam-macam.

 

[caption id="attachment_394269" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: Pribadi - Gak USah Macam-Macam"][/caption]

Jadi kalo gitu, apa sih maksudnya gak usah macam-macam?

 

Gak tau ahh. Semacam aja udah ribet, apalagi macam-macam. Makanya gak usah macam-macam. Mungkin maksudnya, kita fokus aja terhadap apa yang kita harus kerjakan. Gak usah mikirin yang lain. Gak usah kebanyakan mikir, terus gak bisa ngerjain apa-apa. Ya, semacam aja. Kerjakan saja yang harus kita kerjakan. Gak usah macam-macam.

 

 

Kalo kita mahasiswa, ya belajar saja yang baik, Itu sudah cukup. Gak usah pengen sambil kerja, sambil dagang. Kalo kita karyawan, kerja saja sesuai fungsi dan tugas kita. Gak usah mikirin kerjaan orang lain. Kalo kita jadi suami, ya kerjakan aja tanggung jawab sebagai suami. Gak usah mikirin yang macam-macam. Apalagi mikirin cewek cakep, yang di rumah juga cakep. Buktinya dulu mau bersanding di pelaminan. Betul gak? Gak tau deh .... Sudahlah gak usah macam-macam.

 

 

 

Iya juga ya. Gak usah macam-macam, kesannya ungkapan sepele dan terlalu sederhana. Tapi kalo direnungi, maknanya dalem. Hidup memang gak usah macam-macam. Kita semua ini diciptakan Tuhan, maka tugasnya mengabdi kepada Tuhan. Bukan kepada selain Tuhan. Jadi, selagi masih jadi manusia, kita emang gak usah macam-macam. Apalagi sombong dan arogan, sepertinya diri kita yang paling bener. Terus orang lain, termasuk Presiden juga disalah-salahin. Ahhh sudahlah, gak usah macam-macam. Semacam aja udah ribet apalagi macam-macam.

 

 


Gak usah macam-macam. Mungkin juga maksudnya kita gak usah pengen tau urusan orang. Gak usah banyak tanya. Gak usah komentar melulu. Dan gak usah negdumel. Kerjakan saja apa yang harus kita kerjakan. Karena setiap kita, pasti berbeda dan punya peran masing-masing. Maka, kerjakan saja dengan baik dan benar. Gak usah macam-macam lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun