Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pake Iman Go

20 Juli 2016   17:22 Diperbarui: 20 Juli 2016   17:28 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Album Gambar FB https://www.facebook.com/asepmaulanaismail

Kini marak terjadi, para pemuda pemudi berburu Monster Pokemon. Bukan hanya di jalan raya, trotoar dan ruang publik lainnya, tapi juga di area kantor-kantor pemerintah, sekolah, universitas, dan tempat-tempat berburu lainnya. Aplikasi game canggih ini memang telah merebut perhatian para gamers, apalagi game populer ini terkoneksi dengan GPS, ditambah dengan fitur-fitur unik yang terhubung secara online dengan user lainnya. 

Akhirnya jadilah game ini game pilihan favorit peselancar aplikasi mainan berbasis andoid. Gambar di atas, saya copas dari salah satu kawan saya yang sedang menekuni studi IT di salah satu politeknik negeri di Bandung, fitur game Pokemon menjadi inspirasi baginya untuk membuat meme unik seperti gambar di atas. 

Walhasil, gambar tersebut bisa menjadi pilihan dan benteng penahan untuk tidak larut mengikuti aplikasi games yang menyita perhatian banyak kalangan, sampai-sampai pihak istana presiden melarang karyawannya bermain pokemon go (running teks media mainstream hari ini, 20 Juli 2016). 

Walaupun terkesan agak berlebihan, semoga saja gambar sederhana ini jadi pemikat jiwa dan mempesona rasa keimanan dan bisa menjadi salah satu perisai umat agar tidak larut dalam permainan yang diciptakan sebagai sarana hiburan semata. 

Walloohu a'lam.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun