Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasianer Seand Munir dan Akun Kloningannya

16 Juni 2012   01:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:56 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menarik sekali membaca komentar-komentar Kompasianer saudara Seand Munir terutama di lapak saya. Antara lain ia menulis ini: "...pokoknya penulis mengerahkan segala amunisinya. kwak kwak kwak. serang islam teyuss..".

Padahal, mengkritik ormas agama tidak sama dengan mengkritik/meperdebatkan agama itu sendiri. Ormas ya ormas, bukan agama. Agama adalah kompleks keyakinan dan ritual. Ormas agama seperti FPI tidak masuk dalam kompleks keyakinan dan ritual agama yang tidak boleh dikritik.

Pada bagian lain, Kompasianer saudara Aan Anak Bangsa berkomentar di lapak saya, seraya menjawab tanggapan saudara Seand Munir, berbunyi begini "Hehehe… Aku jelas amnesia, wong aku kesulitan menganalisa 15 akun sampean yang lain, wkwkwk." Lalu dilanjutkan oleh saudara Aan Anak Bangsa: "Hahaha… Iya nih pak SM. Kok akun ini blm diblokir ya? Khn hbs itu yg 15 masih bisa dipake".

Pertanyaan saudara Aan Anak Bangsa itu belum dijawab tegas oleh saudara Seand Munir. Saudara Seand Munir hanya menjawab diplomatis "kenapa pingin ban akunku? untung situ bukan admin. tulisan2ku nggak ada provokasi antar umat. nggak ada nyerang agama kristen, misalnya." Tentu saja jawaban demikian membuat saya mulai yakin bahwa saudara Seand Munir memang memiliki banyak sekali akun kloningan.

Saya baru sempat menanyakan pada tiga akun Kompasiana ini apakah benar kloningan dari saudara Seand Munir: Budiarto Nasution (bergabung di Kompasiana tanggal 12 Juni 2012, belum ada tulisan), Hasonangan Nasution (bergabung di Kompasiana tanggal 12 Agustus 2010, belum ada tulisan), dan Adhit Yudiartha (bergabung di Kompasiana tanggal 8 November 2009, belum ada tulisan). Sampai tulisan ini diturunkan masih belum ada jawaban.

Dalam pada itu jika benar saudara Seand Munir punya demikian banyak akun kloningan, tentu menjadi pertanyaan, apa motif saudar Seand Munir membuat akun kloningan bejibun? Dugaan saya saudara Seand Munir ini adalah anggota atau setidaknya simpatisan FPI. Saya tanyakan padanya apakah benar anggota FPI yang disusupkan di Kompasiana untuk mengkonter serangan pada FPI? Saudara Seand Munir menjawab, "ya benar".

Simpulannya, saudara Seand Munir anggota FPI. Dan tujuan dari kloningan tersebut jika benar adalah media saudara Seand Munir untuk membela FPI dari serangan-serangan Kompasianer, sekaligus media menyuarakan pendirian-pendirian pribadinya. Ya, sah-sah saja. Artikel ini toh sekedar penghantar minum kopi pagi ini.

Selamat sarapan pagi:)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun