Mohon tunggu...
Arni Alisha
Arni Alisha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Traveling, Membatik dan Menulis

Seorang seniman batik yang sukak traveling juga menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kemacetan di Jepang

11 Maret 2018   09:18 Diperbarui: 11 Maret 2018   16:45 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemacetan Berjalan keluar dari stasiun (dok. Pri)

Siapa bilang Jepang tidak macet?  Ijinkan aku bercerita kekejap tentang kemacetan di Jepang.  Kemacetan yang sering dimaksud oleh teman-teman pastinya kendaraan,  padatnya mobil,  motor,  truk,  bus dan kendaraan jenis lainnya. Berbeda sekali dengan kemacetan yang aku rasakan di Jepang waktu itu.

Kemacetan di Jepang terjadi stasiun saat waktu-waktu berangkat dan pulang jam kerja yakni 06.00-09.00 dan 19.00-21.00 , kuranglebih waktu tersebut menjadi kemacetan dalam berjalan menggunakan Kaki,  lautan manusia didalam ataupun diluar kereta. Saat di kereta,  banyak penumpang tidur dengan sangat nyaman dalam keadaan berdiri.

Mata mereka terpejam, bawaan tas kerja menjadi pegangan erat dan liukkan badan ke kanan ataupun kekiri tak membuatnya terbangun.  Aku heran menatap keadaan ini,  bagaimana bisa... Dengan serempaknya?  Budaya tidur di keretadengan berdiri karna amat padatnya di dalam kereta.  Saat aku bertanya kepada Miku (temanku asli Jepang), dia bilang disini memang sangat disiplin sehingga seperti tidak ada waktu untuk ber lehai-lehai. Waktu adalah uang,  jam kerja pun sangatlah panjang,  sehingga waktu dalam perjalanan di kereta juga mereka pakai untuk tidur.  

Rasanya ingin bisa ambil foto sikon saat itu,  sayangnya tangan ini selain kedinginan (karena musim dingin)  tak mampu pegang HP dan kalopun dipaksakan untuk jepret,  hasilnya blurr. Tangan membeku dan beberapa kali bibir berdarah tanpa sadar saking dinginnya,  temanku bilang jika hal itu biasa karena tubuh perlu adaptasi di musim dingin.  

Antrean akan masuk bus umum (dok. Panitia FLCBF)
Antrean akan masuk bus umum (dok. Panitia FLCBF)
Kemacetan juga terjadi di terminal bus,  keadaan bus yg nyaman dan tergolong sangat efektif untuk melakukan perjalanan berkali-kali dalam sehari.  Dengan one Day Pass seharga 500 yen dapat dipakai seharian sampai pukul 23.00, dan masih ada beberapa paket lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.  Tentu demikian, banyak penduduk dan wisatawan menggunakan bus umum dalam perjalanan.

Salam traveller _

@arni_alisha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun