Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok-Djarot Menanti 'Tuah' Kemeja Kotak-kotak Jokowi

22 September 2016   14:33 Diperbarui: 22 September 2016   15:12 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : kompas.com

Saat mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)  DKI Jakarta pada Rabu (21/9/2016), duet Basuki Thajaja Purnama (Ahok)-  Djarot Saiful Hidayat , mengenakan baju seragam yang sama yaitu motif kotak-kotak.

Keduanya terlihat serasi dan elok dipandang mata  dengan motif kotak-kotak yang menjadi trend saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2012 lalu.

Pilihan baju kotak-kotak tidak hanya sekedar ikut-ikutan saja tetapi tentu mengandung makna filosofi yang dalam.  Sebagaimana diketahui, saat Pilkada 2012 lalu, baju lengan panjang kotak-kotak tersebut  menjadi 'seragam' , di gunakan pasangan Joko Widodo (Jokowi)- Ahok .  Saat mendaftar ke KPU-pun, kostum tersebut digunakan oleh keduanya.

Pemilihan  motif kotak-kotak yang didominasi warna merah tersebut, menurut Jokowi mengandung makna filosofi yang dalam. Jokowi mempunyai kenyakinan bahwa simbol dari motif kotak-kotak yang dipilihnya tersebut adalah Indonesia karena beragam suku, agama, budaya, bahasa, dll maka jangan sampai dikotak-kotakkan. Kemeja kotak-kotak juga menjadi simbol keberagaman selain merupakan representasi pilihan kemeja anak muda ‘gaul’ , salah satu calon pemilih yang menjadi  incarannya.

Tidak hanya saat Pilkada DKI Jakarta 2012 saja, saat Pilpres tahun 2015 Jokowi  juga  tetap mengenakan kemeja kotak-kotak di masa kampanyenya.

Tuah Kemeja Motif Kotak-Kotak

Bagi orang Jawa jaman dahulu, simbol-simbol mempunyai arti penting dan bernilai adiluhung. Orang Jawa sudah terbiasa hidup dengan simbol-simbol dan menyakini bahwa simbol itu bermakna , tidak hanya sekedar simbol semata.  Karena simbol bisa jadi merupakan teteger (penanda).  Simbol disini tidak hanya berupa simbol fisik tetapi juga non fisik yang biasa dijadikan penanda sesuatu hal.

Bagi orang kekinian, simbol juga mempunyai arti penting sebagai  image, brand, menandakan sesuatu yang khusus. Mewakili produk, karakter orang yang memakainya.

Jokowi juga mengunakan simbol  saat Pilkada dan Pilpres dengan pilihan kemeja motif kotak-kotak  yang menemaninya sepanjang masa kampanye.

Dan dengan kerja keras Jokowi dan tim suksesnya , ia berhasil memenangi  Pilgub DKI Jakarta  dan Pilpres .

Rupanya ‘tuah’ simbol  kotak-kotak  yang dipilih Jokowi saat itu, masih dipercayai oleh pasangan Ahok-Djarot untuk Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti.  Ahok sendiri  beralasan memakai  kemeja kotak-kotak ialah karena ia dan Djarot  memiliki misi melanjutkan program Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun