Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Minyak Goreng Curah Jadi Primadona, Kenali Bahayanya!

26 Maret 2022   06:28 Diperbarui: 26 Maret 2022   08:34 38508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh KOMPAS.com (IRWAN NUGRAHA) Pedagang di Tasikmalaya mengaku masih belum bisa menjual sesuai HET terbaru minyak curah Rp 14.000 per liter, karena beli di agen masih harga mahal dan saat ini masih dijual Rp 19.000 per liternya, Kamis (17/3/2022).

Keputusan pemerintah melepas patokan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan dan mengalihkannnya ke minyak goreng curah, masih tersendat.

Di Madiun minyak goreng curah di beberapa pasar stok kosong. Ketika saya melewati Pasar Sleko, ratusan jerigen berjejer antre, sedangkan pemiliknya bergerombol di beberapa tempat yang teduh. Saya membayangkan seperti inikah zaman kolonial dahulu yang serba antri demi kebutuhan pokok.

Pedagang rela antre, bahkan menutup tokonya demi mendapatkan subsidi migor (minyak goreng) curah yang didistribusikan oleh PT Rajawali Nusindo dan Disperindag. Berbeda dengan salah satu pedagang pasar Sambirejo, Sunarti, dia membawa beberapa jerigen milik pedagang lainnya. Hal ini dilakukan agar tidak semua pedagang sembako tutup.

Pedagang sembako, Sunarti antri untuk mendapatkan migor curah. Foto dokumen pribadi
Pedagang sembako, Sunarti antri untuk mendapatkan migor curah. Foto dokumen pribadi

Menurut Wawan Junaedi, salesman costumer PT Rajawali Nusindo yang bertugas, tidak semua pedagang pasar mendapatkannya, sesuai yang ditunjuk oleh PT Rajawali Nusindo, data pun berasal dari Disperindag. Seperti dari Pasar Besar Madiun, dari sekian ratus pedagang hanya dipilih 100 pedagang  yang mendapat minyak goreng curah. Ini karena pedagang lain sudah mendapatkannya di operasi pasar bulan lalu.

Taufik Widayat dari Disperindag Kota Madiun memberi keterangannya kepada saya.

"Yang mendapat subsidi minyak goreng curah yaitu pedagang dari 3 pasar, yakni Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko dan Pasar Sambirejo.  Mereka mendapat jatah masing-masing 50 Kg dengan harga Rp 14.444 per liter," ucapnya pada Rabu (23/2/2022).

Pak Taufik Widayat, Disperindag Kota Madiun. Foto dokumen pribadi
Pak Taufik Widayat, Disperindag Kota Madiun. Foto dokumen pribadi

Pedagang menjual kepada konsumen dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp20 ribu hingga Rp25 ribu. Sah-sah saja mereka menjual mahal karena untuk mendapatkannya juga antre seharian. Jika titip pada Sunarti, jelas ada iuran uang lelah dan kerugian karena Sunarti meninggalkan lapaknya, juga lapar, haus selama antre.

Dengan harga minyak goreng curah yang tinggi, apakah ada jaminan kesehatannya? Katanya jika barang mahal, kualitas bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun