Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Balada Kerajaan Bola Bernama PSSI

10 Oktober 2019   22:36 Diperbarui: 10 Oktober 2019   22:50 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kerajaanbola.win

Bila ada yang menyebut PSSI bak kerajaan, sepertinya ada benarnya. Bila tidak ada reformasi hingga revolusi, maka kisah PSSI akan terus menjadi balada.

Sebab, dari generasi ke generasi, sejak organisasi resmi sepak bola nasional berubah arah dari didirikan untuk melawan penjajahan, maka statuta PSSI lalu berubah pula untuk kepentingan pengurusnya menjadi tak mau dijajah. 

Bahkan ada bakal calon pengurus PSSI baru yang bukan orang baru, sengaja melemparkan ungkapan bahwa sepak bola milik FIFA. 

Ungkapan tersebut setali tiga uang dengan bunyi pasal-pasal dalam Statuta PSSI yang boleh dibilang hampir tak pernah ada revisi, khususnya pasal yang yang mencegah orang baru masuk dalam kepengurusan PSSI. 

Pasal tersebut di antaranya yang menyoal syarat menjadi pengurus PSSI dan jumlah voter, pemilik suara yang tetap itu-itu saja. 

Jadi sampai kapanpun, orang lama di PSSI akan selalu kuat, karena para pemilik hak suara juga kolega yang itu-itu saja dan tidak pernah mengikuti perkembangan zaman, jumlah klub, dan pemilik sepak bola nasional asli, yaitu rakyat, publik sepak bola nasional. 

Hari ini, drama tentang kerajaan PSSI telah dimulai. Komite Pemilihan (KP) PSSI telah mengumumkan nama-nama bakal calon ketua umum dan wakil PSSI yang lolos seleksi administrasi. 

Sejak awal, KP juga sudah diragukan oleh publik sepak bola nasional, karena KP yang disahkan dalam Kongres, ternyata juga tetap produk orang lama PSSI, saat pengesahan, voter malah hanya terkesan mendengarkan pengumuman saja. 

Skenario lahirnya pengurus PSSI baru pun lebih intrik di banding dunia politik Indonesia yang terus membara, dengan manis sudah memasuki babak pertama adegan drama, politik dan taktik mereka. 

Seperti sudah dapat ditebak arahnya, KP pun sudah bekerja sesuai naskah yang ada. Naskah itu, dalam tahap seleksi pertama, ada delapan nama caketum lolos dari 11 yang mendaftar. 

Pengumuman para nama yang lolos dan tidak lolos itu dibacakan oleh anggota KP Budiman Dalimunte didampingi Wakil Ketua KP Harbiansyah Hanafiah dan ketua KP Syarif Bastaman dan anggota lainnya, di Kantor PSSI, gedung FX Sudirman, Kamis (10/10/2019) sore WIB. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun