Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jurus ATM Menulis Artikel Koran

23 Maret 2017   12:55 Diperbarui: 23 Maret 2017   21:00 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: by albahrainundip

Anda ingin menatap tulisan artikel tayang pada koran Indonesia? Satu di antara cara yang bisa dilakukan, jurus ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi. Hak cipta istilah ATM menulis bukanlah saya, saya hanya pernah membaca atau mendengarnya, sekilas. Untuk itu, mohon izin pada Anda jika kebetulan hak patennya berada di tangan saudara. Ini saya bagikan, sekadar berbagi saja tanpa komersialisasi. Sekaligus, ATM menulis tidak ada kaitannya dengan ATM pada bank, seperti penyimpanan, penarikan, dan pen-transferan. Juga, ini bukanlah pemelesetan, melainkan lebih pemudah pengingatan dan pemahaman. Mohon izin jugalah digunakan istilah ATM ini dalam kepenulisan.

Baiklah, inilah penjelasan ATM menulis. 

Pertama, Amati. Amati visi-misi koran yang dituju. Amati jenis artikel yang dimuat itu. Misalnya, artikel pendidikan, ekonomi, politik, hukum, budaya, dan sebagainya. Pada hari apa dan halaman berapa terbitnya. Alangkah baiknya untuk mengamati itu pelanggan koran seminggu. Lebih bagus lagi, kalau setahun bahkan bertahun langganan koran. Nah, setelah mengamati jenis artikel koran. 

Klipinglah satu jenis yang paling diminati atau sesuai dengan latar belakang pendidikan atau pengalaman pribadi. Lantas, amatilah artikel itu, dari judul, lead (pembuka), tengah, dan akhirnya. Amati contoh dan referensi dalam tulisan artikel itu. Amati kata, kalimat, dan paragraf artikel itu. Amati susunan kata dan kalimatnya. Amati logika artikelnya. Induksi ataukah deduksi. Atau gabungan keduanya. Amati diksi, transisi, dan struktur susunannya.

Sebagai contoh, saat mengamati judul artikel, hitung berapa suku katanya. Biasanya, judul artikel koran 1 sampai 5 kata. Agar yakin, ambillah koran. Lalu, lototi halaman opininya. Dan amati secara keseluruhan.

Kedua, Tiru. Tirulah kata, kalimat, dan bahasa yang digunakan dalam artikel tadi. Atau ungkapkan dengan kalimat Anda sendiri setelah mencari sinonim atau antonim katanya. Tirulah logika dan struktur tulisan artikel yang ada itu. Analogikan dengan contoh lain. Atau kiaskan pada kasus yang sedikit agak lain. Tirulah, copy mastermind penulisnya dalam tulisan Anda dengan tafsiran baru. Tiru bukan plagiat. Melainkan, tirulah bagaimana orang mengambarkan atau mendeskripsikan tulisannya. Atau kalau ingin mengutipnya, silakan sebut nama penulis yang Anda catut.

Bangsa Tionghoa atau China terkenal dengan peniru sedunia. Tataplah produk China, dari mainan anak-anak hingga kebutuhan orang dewasa. Banyak di antaranya sebagai tiruan dari produk atau merk lainnya. Maka, orang Tionghoa jago lantaran meniru. Jadi, apa salahnya kalau kita juga meniru artikel orang lain. Bukan seratus persen. Dengan sedikit mengubah merk yang ada.

Ketiga, modifikasi. Ubahlah bagian artikel. Bawah ke atas, atas ke bawah. Tengah ke atas atau bawah. Sungsang kesimpulan yang ada. Tambahi, kurangi. Tambahi contoh berdasarkan pengalaman pribadi, cerita pribadi, atau kisah orang lain. Atau tambahi dengan referensi bahan bacaan Anda yang lain. Artikel tadi yang diamati, ditiru, dan dimodifikasi bisalah tayang menjadi karya sendiri setelah menambahi dengan contoh lain, pengalaman pribadi, dan pembacaan lain. Atau dengan tafsiran lain.

Sebagai contoh tambahan, tempelkanlah daftar hari besar Nasional Indonesia di kamar Anda. Misalnya, berikut dikutip dari http://ilmupengetahuanumum.com/hari-hari-besar-nasional-indonesia. DicksonIndonesia. Potongan Hari Besar Nasional.

Pada bulan Maret, sebagai berikut:

  • 01 Maret : Hari Peringatan Peristiwa Serangan Umum di Yogyakarta
  • 01 Maret : Hari Kehakiman Nasional
  • 06 Maret : Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)
  • 08 Maret : Hari Perempuan (Internasional)
  • 09 Maret : Hari Musik Nasional
  • 10 Maret : Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
  • 11 Maret : Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
  • 15 Maret : Hari Hak Konsumen Sedunia (Internasional)
  • 17 Maret : Hari Perawat Nasional
  • 18 Maret : Hari Arsitektur Indonesia
  • 20 Maret : Hari Dongeng Sedunia (Internasional)
  • 21 Maret : Hari Puisi Sedunia (Internasional)
  • 21 Maret : Hari Down Syndrome (Internasional)
  • 21 Maret : Hari Hutan Sedunia (Internasional)
  • 22 Maret : Hari Air Sedunia (Internasional)
  • 23 Maret : Hari Meteorologi Sedunia (Internasional)
  • 24 Maret : Hari Peringatan Bandung Lautan Api
  • 24 Maret : Hari Tuberkulosis Sedunia (Internasional)
  • 30 Maret : Hari Film Indonesia

Bulan April

  • 01 April : Hari Bank Dunia (Internasional)
  • 02 April : Hari Peduli Autisme Sedunia (Internasional)
  • 02 April : Hari Buku Anak Sedunia (Internasional)
  • 06 April : Hari Nelayan Indonesia
  • 07 April : Hari Kesehatan (Internasional)
  • 09 April : Hari TNI Angkatan Udara (TNI AU)
  • 16 April : Hari KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus)
  • 17 April : Hari Hemophilia Sedunia (Internasional)
  • 18 April : Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA)
  • 19 April : Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
  • 20 April : Hari Konsumen Nasional
  • 21 April : Hari Kartini
  • 22 April : Hari Bumi (Internasional)
  • 23 April : Hari Buku Sedunia (Internasional)
  • 24 April : Hari Angkutan Nasional
  • 24 April : Hari Solidaritas Asia-Afrika
  • 25 April : Hari Malaria Sedunia (Internasional)
  • 26 April : Hari Kekayaan Intelektual Sedunia (Internasional)
  • 27 April : Hari Pemasyarakatan Indonesia
  • 28 April : Hari Puisi Nasional
  • 28 April : Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)
  • 29 April : Hari Tari (Internasional)

Misalkan pada bulan April 2017, Anda mau menulis hari Kartini. Mulai kini, carilah 5-7 artikel yang membahas Kartini di berbagai koran nasional. Mungkin, 1 artikel dari Kompas, Tempo, Republika, Jawa Pos, Media Indonesia, dan Sindo. Lalu, modifikasilah 5-7 artikel itu menjadi sebuah artikel khas Anda. Ya. Semacam membuat pecel atau gado-gado artikel berciri khas milik Anda. Tapi, jangan plagiat. Amati. Tiru. Dan modif sini-sana. Perlu saya tegaskan jika mengutip tulisan orang penuh. Jujurlah sebutnya, namanya di artikel Anda. Itu justru menunjukkan kita jujur dalam berkarya. Untuk pemula kadang mungkin mengaburkan karya orang lain biar dianggap sudah pandai. Aku harap, ada kalanya kita menuju ide dan gaya yang lebih asli dan authentik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun