Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berkelana di Ranah Minang (7): Janjang 40, Salah Satu Icon Bukittinggi yang Terlupakan

6 Desember 2010   17:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:57 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_78850" align="aligncenter" width="585" caption="Janjang 40 dilihat dari bawah"][/caption]

Bukittinggi yang terkenal sebagai Kota Wisata, dengan Jam Gadang, Ngarai Sianok dan Lubang Japang sebagai icon-nya. Sebenarnya mempunyai satu Icon lagi, yaitu: Janjang 40.

Janjang atau jenjang alias tangga yang jumlahnya 40 ini terletak di bagian belakang Pasar Atas Bukittinggi, itu kalau kita melihatnya dari Jam Gadang yang terkenal itu. Tapi bagi mereka yang datang dari arah Pasar Banto atau jalan Soekarno Hatta yang menghubungkan kota Bukittinggi dengan Payakumbuh. Maka Janjang 40 ini adalah pintu gerbang menuju Pasar Atas Bukittinggi.

Sebenarnya jumlah anak tangga Janjang 40 ini lebih dari 40 buah, tepatnya 100 buah anak tangga. Itu kalau dihitung dari anak tangga paling bawah yang berawal dari trotoar jalan Pemuda. Lalu kenapa di namai Janjang 40?

Angka 40 ini adalah jumlah anak tangga yang terdapat pada bagian paling curam di bagian paling atas dari Janjang 40 ini.

Sebagai pintu gerbang menuju Pasar Atas dan juga sebagai penghubung antara Pasar Bawah dan Pasar Atas. Didirikanlah Janjang 40 ini pada tahun 1898 masa Westeenek menjadi Asisten Agam.

Anda ingin menaikinya sekarang? Ayo aja....

[caption id="attachment_78857" align="aligncenter" width="585" caption="Anak tangga terbawah Janjang 40, kelihatan disebelah kiri bekas terminal Pasa Banto yang telah di sulap menjadi Pertokoan dan sebelah kanan adalah bagian depan dari Pasar Bawah. Sementara tengah adalah mulut jalan Soekarno Hatta dan jalan yang membentang dari kiri kekanan pada latar depan dekat trotoar adalah jalan Pemuda. Foto ini di ambil ketika ada perbaikan di jalan Pemuda yang memperlihatkan pasir-pasir yang menumpuk"]

1291652879166083041
1291652879166083041
[/caption] [caption id="attachment_78859" align="aligncenter" width="562" caption=" Janjang 40 ini  tidakah lurus, tapi menikung ke kiri."]
12916534282111201733
12916534282111201733
[/caption] [caption id="attachment_78862" align="aligncenter" width="600" caption="Setengah jalan menjelang puncak"]
1291654638350863720
1291654638350863720
[/caption] [caption id="attachment_78863" align="aligncenter" width="585" caption="Janjang 40 dilihat dari anak tangga paling atas"]
12916549661008757453
12916549661008757453
[/caption] [caption id="attachment_78861" align="aligncenter" width="580" caption="Saluran air Jalan Pemuda sedang di perbaiki"]
1291654116827215805
1291654116827215805
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun