Mohon tunggu...
Peter Garlans Sina
Peter Garlans Sina Mohon Tunggu... lainnya -

Senang menulis dan meneliti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca Sebagai Kebutuhan

16 September 2012   07:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:23 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi supaya kehidupan manusia tersebut dapat dijalankan. Dengan kata lain bahwa kebutuhan adalah sesuatu yang tidak ada tawar menawar untuk dipenuhi. Berpijak pada definisi tersebut sangat tampak bahwa setiap manusia pasti memiliki kebutuhan dan menuntut manusia untuk memenuhinya. Tidak hanya itu saja, kebutuhan juga dapat bersifat sentral yaitu membuat manusia dapat melakukan eksistensinya dengan baik dan benar. Ditujukan untuk memperjelas, dalam tulisan ini akan diarahkan untuk bidang pendidikan yang beresensikan aktivitas belajar.

Terkait belajar itulah, sebenarnya memuat nilai etis yang yaitu kewajiban hakiki yang harus dilakukan oleh manusia supaya membuat hidupnya menjadi berarti. Hanya saja pada kenyataannya membaca belumlah menjadi aktivitas yang memadai atau dianggap penting oleh manusia. Untuk itu dalam tulisan ini akan diarahkan untuk bagaimana menjadikan membaca sebagai salah satu kebutuhan manusia. Spesifiknya yaitu bagaimana menjadikan membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan dan harus dilakukan supaya hidup menjadi penuh warna, keindahan dan kebijaksanaan.

Mengapa, karena melalui membaca manusia akan mampu mengubah perilaku dari tidak benar menjadi benar adanya dan hal ini konsisten sepanjang manusia masih bernafas. Pertanyaannya adalah bagaimana menjadikan membaca sebagai kebutuhan? Untuk itu dalam tulisan ini akan dipaparkan beberapa teknis yang dapat dijadikan cara konkrit. Pertama adalah sadarilah bahwa membaca merupakan salah satu cara untuk membuka cakarawala berpikir sehingga mampu membuat pertimbangan yang rasional. Mengapa kesadaran penulis menaruhnya pada solusi pertama karena tanpa didukung kesadaran maka setiap perilaku hanyalah bersifat sementara saja dan tidak permanen. Oleh karena itu, usaha menumbuhkan kesadaran sebenarnya merupakan prioritas tertinggi dalam dunia pendidikan sehingga manusia dapat melaksanakan eksistensinya dengan keteguhan jiwa. Dan tentu saja semua itu diarahkan untuk mencapai tujuan hidup yang membuat manusia menjadi berarti.

Kedua adalah disiplin membaca dan hal ini janganlah diartikan sebagai suatu kegiatan yang membosankan melainkan cukuplah dengan membaca setiap hari 5 menit hingga 10 menit. Hal ini penting supaya pada awalnya belajar membaca menjadi aktivitas yang sangat luar biasa. Namun untuk mempertahankan kebiasaan membaca menjadi aktivitas yang luar biasa menyenangkan maka perlu ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, diharapkan dua cara ini dapat membawa perubahan pada perilaku orang supaya dapat menjadikan membaca sebagai kebutuhan hidup yang hakiki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun