Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger ajah

blogger @ sigitbud.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pendanaan Partai Tanpa Korupsi, Mungkinkah?

26 April 2017   13:38 Diperbarui: 26 April 2017   22:00 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai Politik (Parpol) Indonesia sangat akrab dengan modus korupsi, mengingat mesin politik semua partai membutuhkan bahan bakar yaitu uang. Tidak ada partai besar yang eksis saat ini steril baik secara langsung dan tidak langsung. Sebuah PR besar bagi kita semua untuk mencari solusi pendanaan yang mandiri untuk partai tanpa harus menjarah hak - hak rakyat.

Gerakan yang diprakarsai oleh Partai Nasdem rasanya patut diapresiasi, dalam pencalon calon kepala daerah, Partai Nasdem mengejutkan perpolitikan dengan "dukungan tanpa mahar".

Bila prakarsa ini menjadi "trending" dikalangan Partai Politik Nasional, beban pasangan calon kepala daerah lebih ringan, sebab tidak harus mengembalikan modal pencalonan. Setelah terpilih, lebih fokus menggunakan APBD untuk kesejahteraan rakyat secara maksimal.

Apakah tidak ada solusi yang lebih elegan dan tidak mencuatkan aroma korupsi dalam pendanaan partai?
Kebanyakan pemimpin partai saat ini bersikap konservatif, sudah terbiasa dengan pola – pola lama, yaitu dari pengusaha kroni, dana hibah anggaran negara, bantuan negara untuk partai. Selalu tersedia solusi bagi partai mengingat partai adalah sebuah komunitas, persekutuan manusia berdasar kepentingan dan minat yang sama. Tentunya bila pengurus partai sedikit kreatif, potensi ini tinggal di-admistrasikan dengan baik, dengan aturan – aturan yang tidak bertentangan dengan aturan – aturan Parpol yang berlaku.

Hadirnya tehnologi informasi sebenarnya bisa dimanfaatkan, dan akan memberikan dampak maksimal bagi partai secara organisasi dan kepada pengikut setia (loyalis). Secara organisatoris memberikan kemudahan pengurus partai dalam managemen keuangan dan transparansi. Untuk anggota bisa merasakan langsung keuntungan (benefit) menjadi anggota partai lewat imbalan – imbalan langsung seperti jaminan asuransi, bantuan modal usaha , dll.

Bagaimana cara memanfaatkan tehnologi informasi ini ? Saat ini telah hadir sebuah platform yang dikenal dengan “cwroudfund”. Menurut situs Kamus Bisnis :
Crowdfunding Crowdfunding (pendanaan bersama) adalah sebuah metode pendanaan suatu proyek atau usaha bisnis di mana para pengguna atau orang-orang lain yang tertarik terlibat sebagai investor sejak awal proyek, dan karenanya setuju dan berkomitmen untuk mendukung pengembangannya. Sebuah contoh yang baik dari crowdfunding adalah meningkatkan modal dan dukungan dari masyarakat setempat untuk pembangunan sebuah pembangkit listrik.

Platform IT ini dikenal dengan Financial Technology (Fintech), dimana lewat platform ini iuran dan sumbangan dari anggota partai dan simpatisan partai bisa diberdayakan secara maksimal dan transparan untuk kegiatan partai dan kesejahteraan anggota. Managemen partai cukup membuat perencanaan program – program dalam satu tahun yang membutuhkan partisipasi dana anggota dan simpatisan, sekaligus juga membuat program – program yang memberikan manfaat bagi anggota.

Simulasi Pedanaan :

Partai A
Jumlah anggota 3 juta pemegang kartu anggota
Iuran / anggota Rp. 100.000, - / tahun
Dana masuk ke partai : 3.000.000,- x Rp. 100.000, - = Rp. 300.000.000.000, - / tahun
Angka yang cukup cukup besar bila partai – partai besar mampu mengelola dana tersebut, belum lagi sumbangan – sumbangan partisan (perlu dibuat aturan sumbangan maksimal partisan).

Masalah pendanaan partai menjadi beban berat pengurus partai, siapa pun yang menjadi petinggi partai akan berkompromi dengan kepentingan - kepentingan kelompok berduit atau memiliki pengikut fanatik. Kelompok - kelompok berduit tentunya dibutuhkan partai untuk mengongkosi kegiatan internal partai, mulai pelatihan kader, pertemuan - pertemuan rutin mulai dari tingkat ranting sampai nasional dan lain-lain. Hanya partai yang mandiri secara finansial yang mampu menjauhkan oknum – oknum partai menggerogoti kredibilitas partai lewat korupsi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun