Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Menyalahgunakan Ilmu yang Anda Tidak Kuasai

22 Februari 2017   06:01 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:24 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi|www.handwriting graphology.com

 

Mungkin anda sering mendengar tentang Grapologi, ilmu untuk menilai karakter atau kepribadian seorang  yang dilihat dari tulisan tangannya. Dan mengenai tulisan tangan yang menjadi acuan untuk melakukan rekrutmen seorang calon karyawan, katanya sudah banyak dilakukan dibanyak perusahaan. Saya mencoba menelusurinya karena sadar tidak paham, mengapa hanya dengan melihat sebuah tulisan tangan bisa menyimpulkan seseorang layak atau tidak diterima disebuah perusahaan.

Menilai karakter seseorang melalui tulisan atau disebut Grafologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan. Grafologi berasal dari bahasa Yunani, Graph berarti menulis dan Logos berarti ilmu sehingga grafologi berarti ilmu menulis tangan. Grafologi adalah cabang ilmu psikologi. Ilmu ini sangat bermanfaat untuk menginterpretasikan karakter seseorang melalui analisis dan pengamatan tulisan tangan. Dari sini, dapat diketahui karakter dan kepribadian yang ada dibalik tulisan tangan (Achsinfina, 2008). 

Sangat menarik jika bisa mempelajari ilmu tentang grafologi tentunya. Akan tetapi, apakah grafologi memang benar-benar bisa diandalkan untuk menjaring kandidat terbaik untuk menjadi karyawan yang bisa di andalkan. Dari hasil penelusuran, grafologi memliki sejarah yang sangat panjang, dan sudah digunakan oleh banyak perusahaan di amerika

Suatu hal yang perlu untuk diketahui tentang ilmu Grafologi, walaupun saya bukan bagian yang mengurusi penerimaan calon karyawan. Banyak artikel yang mengupas tuntas tentang bagaimana cara gampang menilai karakter seseorang lewat tulisan tangannya, bahkan saya sempat melakukan analisa sendiri di perusahaan tempat bekerja. Loh, bagaimana caranya bisa melakukan analisa pada tiap-tiap orang yang bekerja diperusahaan?.

Bukanya sekarang jamanya serba komputer dan bahkan jarang kita temui tulisan tangan karena semua serba diketik di komputer. Nah, kebetulan jumlah karyawan di perusahaan tempat bekerja masih sedikit, jadi masih bisa mendapatkan tulisan tangan dari beberapa form isian untuk keperluan di perusahaan.

Pertama saya mencoba membaca beberapa tulisan mengenai Grafologi, bagaimana arti huruf yang ditulis seseorang menggunakan tangan. Saya kumpulkan tulisan tangan dari form yang pernah diisi oleh karyawan yang bekerja diperusahaan, walaupun agak repot tentunya. Satu-persatu saya tandai sambil menganalisa tulisan sampai selesai. Terakhir saya harus menyamakan arti dari tulisan-tulisan tangan tadi yang sudah saya rangkum di dalam secarik kertas hasilnya bisa ditebak, saya tidak mendapatkan kecocokan karena saya memang bukan ahlinya hehehe…,(sayang catatan yang saya buat lenyap entah kemana).

Kenapa sih saya ingin sekali tahu tentang grafologi, berawal dari persoalan yang terjadi di beberapa karyawan tempat saya bekerja. Jadi ceritanya ada beberapa karyawan yang menurut penilaian saya memiliki catatan kurang baik dalam bekerja, akhirnya saya diskusikan dengan rekan kerja yang kebetulan masih dalam satu tim kerja. Menurut rekan kerja saya, para karyawan tsb diterima berdasarkan tulisan tangannya. Saya yang kebetulan baru pertama kali mendengar pernyataan tsb agak kaget dan bertanya-tanya, siapa yang ahli dalam tulisan tangan di perusahaan ini pikirku saat itu.

Grafologi ini erat kaitanya dengan para calon karyawan yang akan diterima bekerja, dimana setiap calon karyawan yang di interview selalu diputuskan lewat tulisan tanganya. Saya sendiri masih meragukan kebenaranya, apakah hanya itu metode yang dilakukan untuk mengukur kemampuan seorang calon karyawan diperusahaan tempat saya bekerja. Padahal banyak motode yang tak kalah familiar yang sering digunakan, seperti Psikotes contohnya.

Saya tidak akan membahas panjang lebar tentang ilmu Grafologi, yang saya ingin ketahui masihkan grafologi digunakan sampai saat ini, khusunya di Indonesia, untuk posisi atau jenis pekerjaan apa saja yang menggunakan Grafologi untuk merekrut karyawan?. Mudah-mudahan ada yang bisa membantu saya menemukan jawabanya. Ada alasan mengapa saya sangat Kepo ingin tahu tentang perkembangan ilmu Grafologi, beberapa karyawan yang di rekrut karena tulisan tangannya bagus jika saya nilai tulisanya biasa saja dan cenderung susah untuk dibaca. Bukan saya saja yang bilang begitu, rekan kerja yang lain juga sependapat dengan pendapat yang saya kemukakan.

Tidak salah juga ilmu grafologi digunakan, akan tetapi dari perusahaan berdiri sampai sekarang para karyawan baik yang masih berstatus kontrak atau sudah permanen sudah meninggalkan catatan tersendiri bagi saya. Karyawan yang masih berstatus kontrak yang terpaksa tidak bisa diperpanjang atau di angkat menjadi karyawan karena sifat dan kelakuan serta kemampuan dalam bekerja sudah tidak memenuhi keinginan perusahaan. Karyawan permanen yang harus resign karena tidak tahan dengan pekerjaan yang dibebankan, padahal kategori pekerjaan tsb bisa dibilang masih standar dan ringan menurut pandangan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun