Mohon tunggu...
Rifqie al haris
Rifqie al haris Mohon Tunggu... Dokter gigi -

Freelance writer, Instagrammer, Photographer, Digital imaging, Creative advertising, Kadang...dokter gigi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Urusan Medis Dipegang oleh Tukang

21 Juli 2016   22:42 Diperbarui: 22 Juli 2016   10:42 2572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dentistinfleet.co.uk

Barangkali tukang foto itu beda dengan fotografer.

Dan sudah pasti tukang bangunan bukanlah arsitek.

Tukang pukul juga tidak bisa langsung dibilang petinju.

Tukang masakpun belum memenuhi kualifikasi untuk disebut chef.

Maka tukang gigi, tidak pernah bisa disamakan dengan dokter gigi.

Masing-masing punya kapasitas.

Bijaklah dalam memilih.

Tukang gigi. Memang seharusnya bukan saingan dokter gigi dalam hal apapun. Tapi ketika hasil dari pekerjaan mereka justru jauh dari tujuan medis, maka sudahlah cukup untuk membuat para sejawat berang.

ig: daruratkumat
ig: daruratkumat
Definisi pengobatan alternatif mencakup segala bentuk pelayanan pengobatan yang menggunakan cara, alat atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran (pelayanan kedokteran standar) dan dipergunakan sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran tersebut. Maka tukang gigi tidak termasuk dalam definisi itu.

Bisa dibilang mereka masuk dalam pengobatan imitasi karena meniru baik cara, alat dan tindakan dokter gigi. Bedanya mereka tidak memiliki dasar ilmiah yang kompeten.

Tukang gigi yang makin menjamur rupanya selalu memiliki target pasar sendiri. Para remaja yang minim informasi, para orang dewasa yang awam kesehatan dan para orang tua yang memang terpingit oleh kebiasaan. Parahnya, pemakai jasa tukang ini semakin meluas ketika promosi gencar-gencaran tidak diimbangi dengan regulasi dari institusi manapun secara nyata. Akibatnya adalah eksistensi para profesional medis ini kalah oleh tukang gigi yang kini kian marak di tengah masyarakat yang menuntut adanya perawatan estetis murah dan terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun