Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Senjakala Front Pembela Islam (FPI), Mungkinkah?

19 Januari 2017   13:13 Diperbarui: 22 Januari 2017   05:52 3236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Waoww,.. Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memang sangat istimewa dalam mengkolaborasikan pertahanan dari serangan lawan-lawan politiknya juga lawan-lawan non politiknya,Habib Rizieq yang menjadi pionir aksi demo dugaan penistaan agama yang di lakukan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), dan kini oh dan kini Rizieq harus bertahan demi kelangsungan hidup FPI yang sedang di gojlok melalui berbagai strategi. mampukah sang Habib bertahan? huhahuha..fase baru yang menarik ya sobat,'

Di saat awal mencetuskan aksi demo memang kekuatan Habib dengan FPInya mampu menggiring massa untuk melakukan aksi Demo yang sangat luar biasa dalam sejarah Indonesia. Benyu mencatat Habib Rizieq mendapat panggung di dalam kondisi saat ini yang cenderung tidak ada yang mau ataupun tidak ada yang bersedia berbuat demo untuk mengkritik pemerintahan. salah satu alasan tidak maunya para pengkritik sangat jelas, karena kuatnya posisi pemerintahan saat ini, dan juga tidak mau terkena masalah hukum.

Setelah aksi demo pertama yang terbilang sukses,barulah Pemerintah panik dan bergerak cepat melakukan konsolidasi mendekati semua elemen teratas hingga terendah.tercatat semua lembaga tinggi negara, pemimpin parpol, TNI Polri, sampai pondok pesantren terpaksa harus di rangkul demi terciptanya suasana kondusif NKRI. langkah yang di lakukan oleh Pemerintah juga sukses, terbukti aksi Demo kedua tidak ada tuntutan kritik apapun, yang ada hanya acara Doa Bersama. soo.. sang Habib harus menerima kenyataan getir akan kekuatan yang sedang di hadapinya,huhahuha.."

SENJAKALA FPI, MUNGKINKAH?

melihat apa yang terus terjadi dengan FPI akhir-akhir ini membuktikan jika sang Habib sedang mengalami pressure yang dahysat. kedatangan Habib Riziq (FPI) ke Mabes Polri untuk melaporkan Kapolda Jawa Barat,dan juga berencana melaporkan megawati (ketua umum PDIP).lalu dua kali menyambangi gedung wakil Rakyat, pertanda oh pertanda sang Habib sedang kesulitan dalam menahan serangan,terlihat jelas FPI membutuhkan tempat.Lembaga dan orang untuk mencurahkan isi hatinya,(saatnya curhat mungkin ya sobat.huhahuha)

Benyu sudah berpendapat,"Habib Riziq boleh saja tidak setuju dengan kebijakan,serta boleh saja tidak puas akan keadilan yang saat ini sedang di pertontonkan.(menurut Habib) namun Habib Rizieq tidak menyadari siapa lawan yang akan di tantangnya, jika hanya ahok yang tanpa siapa-siapa, bolehlah FPI berkacak pinggang, namun FPI lupa, siapa teman ahok, siapa sahabat ahok, mengapa oh mengapa FPI bersikeras, teman dan sahabat Ahok merupakan orang-orang berpengaruh dan hebat di luar pemerintahan saat ini,jika sobat bubuhkan dalam artikel ini, maka tidak akan selesai bahasan ini,karena teman dan sahabat ahok sungguh banyak sobat.

Polri dan TNI sudah berkomitmen untuk memerangi ormas yang anarkis tanpa kecuali, apakah FPI masuk kategori anarkis? tentu saja sobat, dengan melihat sepak terjang FPI selama ini maka ormas tersebut masuk dalam kategori ormas yang anarkis walaupun FPI mempunyai "jasa baik" dalam sejarah Indonesia (baca:mendukung pemerintahan sejak di mulainya reformasi) namun sekali lagi FPI tidak menyadari atau kurang menyadari lawan tersebut sangat kuat dan sangat hebat.lengsernya "para pendukung" FPI di dalam pemerintahan masa lalu menambah sang Habib semakin terpojok dan tidak mengira akan menjadi sulit untuk mempertahankan FPI.dan sikap para pendukung sekarang yang tidak menunjukan loyalitas terhadap FPI semakin membuat Habib Riziq bimbang. Untuk komitmen TNI Polri dalam hal ini semua ormas akan tercatat sebagai ormas anarkis, jadi FPI tidak akan sendirian dalam garis anarkis, dan rencana Kemendagri yang akan merevisi undang-undang tentang ormas, semakin membuat FPI juga ormas lainya teredam dalam aturan yang baru.huhahuha.

Ahok Bukan Lawan FPI.

Sejak DKI Jakarta di tinggalkan oleh Jokowi yang menjadi Presiden, secara Undang-undang DKI harus di miliki oleh Basuki Tjahaya purnama (ahok). dari sini sang Habib sudah menabuh genderang perang bahwa ormasnya (FPI) tidak sejalan atau tidak setuju dengan pelantikan Ahok,perbedaan mendasar tentang arogansi ahok dan cara memimpin ahok menjadi bahan argumentasi FPI. di dalam majalah tempo sang Habib mengupas tuntas ketidaksetujuannya DKI di pimpin oleh ahok.memanasnya hubungan FPI dan ahok mencapai puncaknya ketika Habib Riziq memimpin aksi demo menentang ahok yang di duga menistakan agama.

Sebelumnya kita semua mengetahui jika pekerjaan FPI adalah melakukan razia dan sweeping terhadap tempat hiburan malam di Jakarta dan kota-kota besar lainya di Indonesia.hanya daerah tertentu saja yang tidak terjamah oleh FPI, dan secara keseluruhan, 60 % FPI berhasil melakukan peperangan terhadap perbuatan yang di anggap dosa di Indonesia.menurut FPI ini adalah perjuangan amar maruf nahi mungkar.sesuai dengan jalan organisasi tersebut, berbeda menurut ahok. bagaimana mungkin ahok melarang prostitusi dan hiburan malam,? di samping berbeda keyakinan, ahok juga berpendapat bisnis tersebut menambah pundi-pundi penghasilan untuk Pemerintah daerah.saya teringat komentar ahok yang mengatakan, "jika Tuhan mau, tentu tidak ada prostitusi di bumi ini,"komentar yang tidak bisa di bantah ya sobat."

Setelah berhasil dengan aksi demo yang hebat itu, FPI merasa besar, inilah kesalahan FPI, padahal teman dan sahabat ahok belum bertindak,kini setelah mereka bertindak, barulah Habib Rizieq merasakan beratnya bertahan,huhahuha,..Keributan dengan ormas lain yang terjadi belakangan ini menambah beban FPI. dan Habib Rizieq menyadari pertahanan terbaik adalah melakukan penyerangan,Habib Rizieq berfikir keras bagaiman untuk menyerang secara baik dan benar. dengan menyambangi Mabes Polri dan gedung Dewan adalah strategi terakhir dari Habib Rizieq.karena inilah harapan terakhir FPI. namun dengan melihat kekuatan saat ini, sangat kecil kemungkinan FPI bisa tetap eksis dengan nahi mungkarnya, jika FPI bisa bertahan pun, maka akan lahir FPI yang lembut dan manis.karena bagaimanapun juga Ahok bukan lawan FPI. dan Ahok terlalu kuat untuk di jadikan musuh FPI.dan teman serta sahabat ahok ingin FPI menjadi anak yang manis.huhahuha.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun