HINGGA saat ini belum ada penelitian secara ilmiah angka 2 (dua) adalah bernilai mistik. Sulit memang diterima oleh akal sehat kalau angka itu bisa dikatakan membawa sebuah berkah. Biasanya angka delapan atau sembilan selalu istimewa. Tapi bagi masyaraat di Kabupaten Batang Hari, angka dua ini ternyata lebih istimewa dari angka delapan atau angka sembilan. Buktinya, siapapun pasangan calon yang akan maju menjadi kepala daerah di bumi serentak bak regam selalu mendapat kemenangan.
Terakhir, pada Pilkada 2015, pasangan calon Ir. H. Syahirsah SY – Hj. Sofia Yusuf Fattah, SH yang mendapat nomor urut dua berhasil unggul sementara versi hitungan cepat (SITUNG) KPU RI dengan meraih 50.802 suara (36,47 %) dari tiga pasangan lainnya, Sinwan, SH – H. Arzanil 35.952 suara (35,14 %), Hj. Camelia Puji Astuti – HM. Amin 27.203 suara (19,53 %) dan H. Ardian Faisal – Komaruddin 12.342 suara (8,86 %). Kalau pada akhirnya KPU Batang Hari menetapkan pasangan yang diusung Golkar dan Gerindra ini, maka pasangan calon yang menggunakan nomor urut dua telah membuat quattrik (empat kali kemenangan beruntun) pada Pilkada Batang Hari.
Dari catatan penulis yang telah mengikuti proses perjalanan Pilkada di Kabupaten Batang Hari sejak pertama kali digelar, yakni pemilihan kepala daerah melalui parlemen (DPRD Batang Hari) pada tahun 2000, pilkada langsung 2005, 2010 dan 2015. Tentunya, kita masih ingat duel pertarungan di Gedung DPRD Batang Hari antara Pasangan H. Abdul Fattah – Syahirsah SY dengan Hamdi Rahman – Tommy Usman. Kemenangan pasangan H. Abdul Fattah – Syahirsah SY saat itu menggunakan nomor urut dua.
Begitupun pada pilkada 2005 dimana pertamakali pilkada langsung digelar, pasangan H. Abdul Fattah – Syahirsah SY pun harus pecah kongsi dan berpisah. H. Abdul Fattah memilih pasangan H. Ali Redo, sementara Syahirsah menggandeng H. Ardian Faisal yang tidak lain putra mantan Bupati Batang Hari HM. Saman Chatib. Pasangan Syahirsah – Ardian Faisal yang menggunakan nomor urut dua yang berhasil mengalahkan incumbent H Abdul Fattah – Ali Redo.
Selanjutnya, pada Pilkada 2010 keberuntungan menggunakan nomor urut dua kembali terulang pasangan H. Abdul Fattah – Sinwan yang menggunakan angka ‘keberuntungan’ itu berhasil mengalahkan empat pasangan calon lainya, yakni Syahirsah SY – Erpan, Hamdi Rachman – Juhartono, H. Fathuddin Abdi – Kemas Ismail Azim, dan Ardian Faisal – Apani. S. Itulah fakta sejarah dan telah terbukti. Soal angka dua berinilai mistik atau mengandung keberuntungan kita kembalikan pada kepercayaan yang kita anut masing-masing. Mungkin Allah SWT pada akhirnya akan memberikan jawaban misteri angka dua itu. (*penulis adalah mantan anggota KPU Batang Hari 2008 – 2013).
Â
Â
Â